https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2fda44b6-1b16-4047-a11a-1860473971c5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2fda44b6-1b16-4047-a11a-1860473971c5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2fda44b6-1b16-4047-a11a-1860473971c5.jpeg

Yang pertama, Honda i-ACC

12 January 2015

dilihat 91x



Honda memperkenalkan sistem cruise control pertama didunia yang bisa memprediksi gerakan mobil lain yang akan menyerobot masuk dari samping. Diperkenalkan dengan nama Intelligent Adaptive Cruise Control (i-ACC), dia bisa mengawasi sekaligus bereaksi jika ada mobil yang tiba-tiba masuk dari jalur sebelah.

Sistem ini dikembangkan untuk membantu para pengemudi di Eropa, khusus yang biasa mengunjungi Inggris atau sebaliknya. Karena seperti di Indonesia, Inggris menganut sistem setir kanan, sementara negara Eropa lainnya kiri. i-ACC menggunakan kamera dan radar untuk mengetahui posisi mobil-mobil lain di jalan. Informasi itu lalu di hitung dengan algoritma tertentu oleh komputer untuk memprediksi kemungkinan mobil di jalur sebelah untuk memotong/menyerobot jalur. Karena sudah diprediksi, pada saat kejadian, mobil yang dilengkapi i-ACC bisa bereaksi lebih cepat, lebih aman dan lebih nyaman.

i-ACC akan tampil perdana di Honda CR-V versi Eropa mulai tahun ini, khususnya di grade Executive. Sistem ini dikembangkan dari Adpative Cruise Control tradisional. Versi tradisional yang sekarang banyak dipakai, hanya bisa mendeteksi pergerakan mobil didepannya. Nah jika ada mobil dari samping yang bermanuver masuk ke jalurnya, dia tetap bereaksi, tapi dengan terburu-buru dan pengereman yang kuat.



Komputer i-ACC bisa menghitung kemungkinan mobil berpindah jalur 5 detik lebih cepat dari sebelum kejadian. Karena itu dia bisa melakukan reaksi yang sangat halus sehingga tidak membuat panik pengemudi yang mungkin tidak menyadari ada mobil dari samping yang masuk kejalurnya. Dalam situasi itu, sistem awalnya hanya melakukan pengereman ringan dan memberi tanda di layar untuk menjelaskan pada pengemudi kenapa mobil melambat. Selanjutnya memproses untuk melakukan pengereman lebih keras guna beradaptasi dengan kecepatan agar mobil tetap berada di jarak aman.

Sistem ini juga dirancang untuk segara tahu dimana dia berada, di Inggris atau di benua Eropa dan langsung tahu area-area mana yang kritis dan perlu pengawasan lebih opttimal setiap saat.

0 Komentar


Tambah Komentar