https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3c9d2b1a-0321-4dd5-876a-e07a6666eb65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3c9d2b1a-0321-4dd5-876a-e07a6666eb65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3c9d2b1a-0321-4dd5-876a-e07a6666eb65.jpeg

Waze Alat Pembunuh?

27 January 2015

dilihat 112x



Kasus dua pembunuhan polisi New York, akhir tahun lalu merembet ke Waze. Kepala Los Angeles Police Departement Charlie Beck menilai mengirim surat kepada Google, pemilik Waze dan meminta fitur posisi polisi ditiadakan. Menurut Beck, fitur itu disalahgunakan oleh orang-orang yang berniat jahat untuk menemukan posisi polisi. Karena dianggap membahayakan nyawa polisi dan masyarakat Beck meminta Google menghapus fitur itu.

Layanan berbasis public itu sangat popular. Anggota-anggotanya saling memberi informasi kondisi jalan untuk memperingati pengguna lain jika ada jalan macet, kecelakaan, pembangunan konstruksi. Aplikasi ini juga bisa dipakai untuk memberitahu posisi polisi kepada sesama pengguna. Posisi polisi itu biasanya dimanfaatkan para pengguna untuk menghindari speed trap.

Beck menuding Waze dipakai oleh pembunuh polisi Ismaaiyl Brinsley sebagai alat untuk memburu dua polisi NYPD akhir Desember lalu. Akhirnya dia menemukan dua polisi yang sedang istirahat di mobil patrolinya dan tanpa ampun ditembak hingga tewas. Brinsley yang kabur setelah membunuh dua polisi itu ditemukan dalam kondisi tewas. Diduga karena bunuh diri.

Jurubicara Google, Julia Mossler merespon permintaan itu dengan kembali menegaskan bahwa Waze adalah komunikasi antar penggunan yang membantu warga untuk menghindari kemacetan lalulintas dan menawarkan perjalanan yang aman.

0 Komentar


Tambah Komentar