https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5287c73d-c964-4e0c-8978-cbec07b1a491.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee31336d-1b7c-4dc9-97e9-ff9366d76878.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c8ca7d3d-5f5e-446a-ab68-b3ebc72358f0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/98c65d08-c6d5-44a7-b388-94c5913264ab.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1f7977ae-ec62-4fd3-a3a4-8da83fee103b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5287c73d-c964-4e0c-8978-cbec07b1a491.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee31336d-1b7c-4dc9-97e9-ff9366d76878.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1f7977ae-ec62-4fd3-a3a4-8da83fee103b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5287c73d-c964-4e0c-8978-cbec07b1a491.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee31336d-1b7c-4dc9-97e9-ff9366d76878.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c8ca7d3d-5f5e-446a-ab68-b3ebc72358f0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/98c65d08-c6d5-44a7-b388-94c5913264ab.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1f7977ae-ec62-4fd3-a3a4-8da83fee103b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5287c73d-c964-4e0c-8978-cbec07b1a491.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee31336d-1b7c-4dc9-97e9-ff9366d76878.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c8ca7d3d-5f5e-446a-ab68-b3ebc72358f0.jpg

Uji Tes Kecelakaan di Australia Terapkan Underwater Safety Rating

19 July 2022

dilihat 130x

Mobilku.com - Pengujian standar keamanan kendaraan harus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Jumlah fitur bantuan serta teknologi pada kendaraan baru kini sudah semakin canggih, membuat para penguji harus menemukan metode baru.


Otoritas pengujian Australia ANCAP belum lama ini telah mengumumkan akan membuat perubahan mengejutkan pada kriteria uji tabrakan. Mulai Januari 2023, mereka akan menguji kendaraan tentang seberapa baik kemampuan mobil di bawah air.


Pihak ANCAP mengatakan bahwa tes ini akan mengambil kriteria tentang seberapa cepat penumpang dapat mengakses pintu keluar ketika mobil terendam.


Saat pengemudi menabrak genangan air, dan kendaraan terendam, tekanan air dan kepanikan biasanya akan membuat pintu mobil hampir tidak bisa dibuka. Pengujian ANCAP nantinya akan meminta pabrikan agar membuat kaca dan pintu dapat dibuka selama 10 menit ketika mobil sudah dalam kondisi tenggelam.


Bagi pembuat mobil dengan kendaraan yang tidak memenuhi standar baru, mereka harus menyediakan cara bagi penumpang untuk memecahkan atau membuka jendela samping secara manual.


Menurut data dari ANCAP, kematian akibat kendaraan tenggelam rata-rata mencapai 384 kematian lalu lintas per tahun. Angka itu mewakili kurang dari 1% kematian lalu lintas di AS pada tahun 2007, sehingga frekuensi kecelakaan tersebut sebenarnya cukup rendah. 


Meski begitu, mengalami kunci dan jendela macet saat di daratan saja sudah membuat cukup panik, apalagi di dalam air dengan kondisi kabin yang semakin tenggelam. Pengujian ini memang terkesan konyol, tetapi cukup masuk akal jika situasinya saat menerobos banjir besar. Apalagi di Australia intensitas hujan juga cukup besar, dan sering terjadi banjir.


Mungkin yang lebih mengkhawatirkan adalah beberapa mobil baru memiliki desain door handle yang cukup unik. Beberapa pemilik Tesla mengeluh bahwa pegangan pintu mereka sering membeku saat cuaca musim dingin, sehingga sulit untuk dibuka.


Meskipun standar pengujian bawah air baru muncul di Australia, tidak mengherankan jika standar serupa akan datang ke wilayah lainnya. Kriteria pengujian keamanan kendaraan memang harus diperbarui secara berkala, jadi mungkin hanya masalah waktu sebelum kita melihat pengujian serupa di Indonesia.

0 Komentar


Tambah Komentar