09 September 2020
dilihat 122x
Mobilku.com - Pihak Uber mengumumkan bahwa pihaknya akan menggunakan mobil listrik untuk seluruh armadanya yang ada di AS dan Kanada pada tahun 2030. Mereka juga berniat untuk meluncurkan armada mobil listrik ke Eropa dan seluruh dunia pada 2040 mendatang.
Untuk melancarkan program tersebut, pihak Uber juga akan memberikan insentif kepada mitra pengemudi yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Program yang diberi nama "Uber Green" tersebut telah mulai diberlakukan di 15 negara bagian di Amerika Serikat dan Kanada. Bagi pelanggan yang ingin memesan mobil listrik atau hybrid, mereka akan dikenakan biaya tambahan sekitar $ 1 per perjalanan. Untuk para mitra pengemudi yang menggunakan mobil hybrid, mereka akan mendapatkan insentif sebesar 50 cent per perjalanan. Sedangkan untuk mitra pengemudi yang menggunakan mobil listrik, mereka mendapatkan $ 1,50 setiap tujuan.
Hal tersebut berarti perjalanan menggunakan kendaraan hibrida atau listrik akan menjadi sedikit lebih mahal bagi pelanggan Uber. Namun pihak Uber beranggapan Uber bahwa biaya tersebut diperlukan untuk membantu mempercepat transisi ke armada zero-emissions. Uber bahkan akan membelanjakan $ 800 juta dari uangnya sendiri untuk membantu ratusan ribu pengemudi di AS, Kanada, dan Eropa bertransisi ke EV baterai pada tahun 2025.
Pengemudi tidak diharuskan mengendarai kendaraan listrik atau hibrida untuk menghasilkan uang di aplikasi Uber, bahkan pada tanggal target 2030. Uber percaya bahwa memberikan insentif untuk beralih ke mobil listrik akan sangat baik dibandingkan harus menghukum mereka.
Selain memberikan insentif kepada mitra pengemudi, pihak Uber juga akan menjalin kerjasama dengan produsen mobil listrik, rental mobil listrik, serta perusahaan charging station untuk mencapai tujuan ambisiusnya yaitu “fully zero-emissions platform by 2040.” Uber dikabarkan akan bekerja sama dengan produsen mobil - General Motors untuk AS dan Kanada, serta Renault-Nissan untuk kota-kota di Inggris, Prancis, Belanda, dan Portugal - dimana mereka memberikan “penawaran menarik" pada kendaraan listrik nya. Mereka juga akan bekerja sama dengan perusahaan rental mobil Avis untuk membuat EV lebih mudah untuk digunakan bahkan disewa jika diperlukan.
Uber bahkan meminta bantuan pemerintah untuk beralih menggunakan mobilitas listrik. Karena dibutuhkan kolaborasi dari para pemilik kepentingan, pemerintah, dan juga produsen mobil untuk mendukung mobilitas ramah polusi. Uber telah menunjukkan kemajuannya di London, dimana baru-baru mereka menambahkan tambahan biaya sebesar 15 pence (USD $ 0,19) per mil untuk aturan Clean Air Plan yang baru. Biaya tambahan tersebut akan digunakan untuk membantu pengemudi Uber beralih menggunakan EV.
Pada faktanya, Uber bukanlah perusahaan transportasi pertama yang berjanji untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Pada bulan Juni lalu, Lyft telah mengumumkan bahwa mereka akan mengalihkan “100 persen” armadanya ke kendaraan listrik pada tahun 2030. Satu hal yang pasti, impian untuk menggunakan mobil ramah lingkungan tentunya perlu kesadaran semua pihak. Karena jika salah satu pihak keberatan untuk beralih menuju kendaraan yang ramah lingkungan, maka semua harus dimulai kembali dari tahap awal untuk dibicarakan.
0 Komentar
Tambah Komentar