Uber Akhirnya Sukses Raup Keuntungan Pertamanya Di Tengah Pandemi

Mobilku.com - Uber Technologies dilaporkan untuk pertama kalinya mendapatkan keuntungan pasca mengalami kerugian dan kekurangan mitra pengemudi. 

Perusahaan yang berfokus pada ride-hailing dan pengiriman makanan tersebut tercatat mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan dengan hanya mengandalkan sedikit driver yang beroperasi dan situasi pandemi yang masih menghantui.

Untuk menyiasati masa pandemi, Uber mengatakan bahwa mereka mengeluarkan sistem insentif yang menarik agar pengemudi lebih giat beroperasi. Selain itu, banyak bisnis yang kini secara perlahan mulai pulih, sehingga banyak pelanggan yang membutuhkan jasa Uber.

Perusahaan yang berbasis di California tersebut melaporkan pendapatan yang sudah disesuaikan EBiTDA sebesar $8 juta untuk kuartal yang berakhir 30 September. Menurut para analis, Uber bahkan memiliki potensi mengantongi laba sebesar $25 juta hingga akhir tahun 2021.

Meskipun sudah berhasil mendapatkan keuntungan, prestasi Uber dinilai cukup tertinggal oleh saingannya. Lyft awal pekan ini dilaporkan telah berhasil mengantongi laba dua kuartal berturut-turut sebesar $67,3 juta, dan diprediksi akan tembus hingga $70-$75 juta di akhir tahun 2021.

Dari segi pengamat bisnis, jasa pengiriman yang mencakup pengiriman makanan restoran dianggap sebagai tulang punggung perusahaan selama pandemi. Pendapatan pengiriman makanan tercatat mengalami peningkatan yang pesat, menandakan bahwa turunnya permintaan ride-hailing malah menaikan permintaan Uber Eats.

Seiring dengan vaksinasi dan kondisi yang semakin membaik, konsumen yang menggunakan jasa Uber juga semakin terus bertambah di kuartal ketiga, membuat basis pengemudi dan kurirnya tumbuh hingga hampir 640.000 orang sejak Januari. 

Perusahaan bahkan diketahui telah menghabiskan lebih dari $250 juta untuk program insentif agar mitra pengemudi mau kembali pasca pandemi.

Pihak Uber mengatakan bahwa pemesanan di akhir pekan Halloween tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2019. Permintaan orang-orang yang bepergian untuk pesta dan tercatat naik sebanyak 80%.

Untuk mengantispasi lonjakan tersebut, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan bahwa perusahaan sedang berusaha untuk menambahkan jumlah pengemudinya. Mereka bahkan tengah mengkaji skema insentif yang lebih menarik, untuk menghadapi musim liburan natal dan tahun baru.