https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49aa484a-25db-4005-94d0-87e954f7eaa3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49aa484a-25db-4005-94d0-87e954f7eaa3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49aa484a-25db-4005-94d0-87e954f7eaa3.jpeg

Toyota Masih Nomor Satu

28 January 2015

dilihat 106x



Mahkota Toyota sebagai produsen otomotif nomor satu dunia masih menempel dengan kuat selama tahun 2014. Toyota mencatatkan penjualan global sebesar 10,23 juta unit atau 90.000 unit lebih banyak dari VW Group yang berada di peringkat kedua, angka itu termasuk andil Daihatsu dan Hino. Jika dibatasi hanya kategori mobil penumpang dan mobil komersial ringan, posisi Toyota terhadap Volkswagen hanya terpaut sangat tipis.Penjualan VW Group secara global mencapai 10,14 juta unit (meningkat 4,2 persen) dan disusul General Motors di peringkat ketiga dengan 9,92 juta unit (meningkat 2 persen).

Meski pencapaiannya meningkat tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya, Toyota tak mau terbuai dengan peningkatan sebesar 3 persen di tahun 2014 karena tahun ini diprediksi angka penjualan akan turun sekitar 1 persen. Penjualan Toyota, Lexus, Daihatsu, dan Hino di Jepang sendiri diperkirakan akan merosot hingga tujuh persen.

Hal tersebut disebabkan karena pemerintah Jepang menaikkan pajak konsumsi dan harga minyak yang anjlok menurunkan minat konsumen untuk membeli mobil hibrid. Untuk mengimbangi penjualan domestik yang kurang bergairah itu, Toyota akan lebih keras untuk menggenjot penjualannya di luar Jepang dengan target naik 2 persen menjadi 8,06 juta unit di tahun 2015.

Toyota pun tak bisa meremehkan Volkswagen karena raksasa otomotif Jerman ini lebih cepat mencapai 10 juta unit dari perkiraan awal. CEO VW Martin Winterkom berambisi untuk mengantarklan Volkswagen Group menjadi pabrik mobil nomor satu dengan target 10 juta unit pada tahun 2018 tetapi ternyata target itu sudah tercapai empat tahun lebih cepat.

0 Komentar


Tambah Komentar