Tidak Hanya Fokus Mobil Listrik, Toyota Juga Akan Sediakan Model Hybrid Dan Hidrogen

Mobilku.com - Dalam pertemuan pemegang saham hari Rabu lalu, pihak Toyota mengatakan bahwa dalam 30 tahun kedepan perusahaan akan memiliki segudang pilihan di luar kendaraan baterai-listrik.

Shigeki Terashi selaku salah seorang Board Of Director mengatakan bahwa rasanya sangat terlalu dini jika perusahaan hanya berkonsentrasi pada satu opsi saja. Terashi juga menambahkan bahwa pilihan yang berbeda termasuk model hybrid dan fuel cell perlu bersaing satu sama lain sehingga perusahaan mengetahui mana pilihan yang terbaik bagi konsumen.

Dibandingkan raksasa otomotif lainnya seperti General Motors, pabrikan Amerika ini justru secara eksklusif All-in ke dunia EV dalam waktu dua dekade. Berbeda dengan GM, Toyota masih berpegang teguh pada pendiriannya bahwa mobil non-listrik juga masih mampu memainkan peran yang tidak kalah hebatnya di pasar otomotif global.

Jika melihat pernyataan diatas, sebenarnya cukup masuk akal jika Toyota enggan terlalu terpaku hanya pada mobil listrik saja. Seperti kita ketahui, Toyota dan Lexus memiliki jajaran mobil hybrid yang sangat luar biasa. Selain itu, bahan bakar bensin juga masih akan menjadi opsi bbm yang paling realistis untuk didapatkan, ya setidaknya untuk 10 hingga 20 tahun kedepan. 

Tidak terlalu fokus terhadap market mobil baterai-listrik bukan berarti Toyota tidak peduli dengan pengembangannya. Dalam waktu dekat, kita akan melihat Toyota bZ4x yang kabarnya akan memulai debutnya dalam bentuk produksi akhir tahun ini. Toyota bZ4x juga akan menjadi mobil pertama dari sejumlah kendaraan listrik yang rencananya akan ditawarkan perusahaan hingga tahun 2025.

Namun pada akhirnya semua akan kembali pada pilihan pelanggan. “Beberapa orang mungkin sangat menyukai kendaraan baterai-listrik, tetapi yang lain tidak melihat teknologi saat ini sebagai hal yang nyaman,” ujar Chief Technology Officer Toyota Masahiko Maeda.

Pada dasarnya, Toyota hanya tidak ingin menaruh seluruh telur emasnya dalam satu keranjang. Toyota juga melihat bahwa masih banyak pasar di dunia ini yang bersedia menerima mobil-mobil bensin atau hybrid mereka.