https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c2dcaa90-0672-4b42-a7be-5fab415ad85d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36177408-0eb6-4246-bfcf-debbe80dc028.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3f964f13-4d57-4195-855e-c377d731f4f0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5550664d-d0ab-42ee-b539-e71c53539db9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6aa9dff1-5e2b-4304-9f7b-edac98331aac.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c2dcaa90-0672-4b42-a7be-5fab415ad85d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36177408-0eb6-4246-bfcf-debbe80dc028.jpg

Tesla Diminta Untuk Recall 158.000 unit Kendaraannya

15 January 2021

dilihat 88x

Mobilku.com - National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dikabarkan telah meminta Tesla untuk melakukan recall terhadap 158.000 unit dari Model S dan Model X yang diduga terdapat kerusakan pada bagian display console.


Kerusakan yang ditemukan pada bagian display console ini berpotensi mengakibatkan kegagalan sistem pada kamera, climate control, serta sistem autopilot, yang tentu saja dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Menurut NHTSA, permasalahan ini berasal dari chip memori flash yang sudah usang, terutama yang ada pada Model S keluaran tahun 2012-2018 dan SUV Model X 2016-2018.


Setiap kali display console menyala, sistem secara otomatis akan memakan seluruh kapasitas chip memori flash 8GB agar membuat tampilannya lebih responsif. Namun ketika kapasitasnya sudah mencapai batasnya (biasanya sekitar lima hingga enam tahun kemudian), display console tersebut akan masuk kedalam Brick Mode sehingga tidak bisa digunakan.


Tesla sendiri telah mengkonfirmasi kepada NHTSA bahwa semua unit yang menggunakan chip ini kemungkinan akan mengalami kegagalan sistem jika memang sudah mencapai batasnya. Mereka juga memproyeksikan akan melakukan perbaikan rutin yang dimulai sekitar tahun 2022 hingga 2028, dimana tahun 2022 akan menjadi tahun terbanyak dikarenakan sudah banyak model yang komponennya usang.


Pihak NHTSA pertama kali melakukan investigasi resmi terkait masalah tersebut pada Juni lalu, dan mengatakan bahwa penyelidikan masih akan tetap berlangsung. Mereka juga meminta Tesla untuk segera melakukan recall, tetapi belum ada respon dari Tesla.


Dalam surat yang dilayangkan kepada Tesla, NHTSA mengetahui bahwa Tesla sebenarnya sudah mengeluarkan update software secara online yang dimaksudkan untuk mengurangi kegagalan sistem tersebut. Akan tetapi NHTSA menganggap apa yang dilakukan oleh Tesla belumlah cukup, terutama karena masalah ini menyangkut kegagalan sistem pada kamera yang dianggap paling membahayakan.


Ironisnya disaat NHTSA meminta recall terhadap kegagalan sistem yang ada pada system display console nya, Tesla malah mempopulerkan penggunaan display touchscreen terbarunya yang mungkin saja akan memiliki lebih banyak masalah dibandingkan dengan model sebelumnya.

0 Komentar


Tambah Komentar