https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c01554ec-000c-46a6-b781-655bd0c4c967.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ccbfd5ee-05c6-40c1-9dbf-8e0d7a599093.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b290e181-eff5-48c1-be7f-b30508bbd92c.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f649313f-ca08-400b-8e6a-a55f111d2499.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/79c5644f-5cdc-4049-b50c-240685ac4019.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c01554ec-000c-46a6-b781-655bd0c4c967.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ccbfd5ee-05c6-40c1-9dbf-8e0d7a599093.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/79c5644f-5cdc-4049-b50c-240685ac4019.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c01554ec-000c-46a6-b781-655bd0c4c967.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ccbfd5ee-05c6-40c1-9dbf-8e0d7a599093.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b290e181-eff5-48c1-be7f-b30508bbd92c.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f649313f-ca08-400b-8e6a-a55f111d2499.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/79c5644f-5cdc-4049-b50c-240685ac4019.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c01554ec-000c-46a6-b781-655bd0c4c967.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ccbfd5ee-05c6-40c1-9dbf-8e0d7a599093.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b290e181-eff5-48c1-be7f-b30508bbd92c.JPG

Tesla Digugat Atas Kasus Rasisme Dan Diskriminasi Yang Terjadi Di Pabrik

12 February 2022

dilihat 157x

Mobilku.com - California Civil Rights Agency dikabarkan telah mengajukan gugatan terhadap Tesla atas permasalahan rasisme serta diskriminasi terhadap pekerja kulit hitam yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.


Dalam pengaduan yang dirilis Kamis lalu, California Department of Fair Employment and Housing mengatakan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan selama tiga tahun dan menerima ratusan pengaduan dari pekerja Tesla yang mendapat perlakukan tidak menyenangkan.


Dalam sebuah wawancara, badan tersebut menyatakan bahwa mereka menemukan bukti sebagai berikut:


  1. Tesla sengaja membuat pekerja kulit hitam tetap berada di level terendah perusahaan dan membayar lebih rendah dibandingkan orang kulit putih dan rekan kerja lainnya.


  1. Menolak untuk memberikan pelatihan dan mempromosikan pekerja kulit hitam, serta mendisiplinkan mereka lebih keras daripada pekerja lain.


  1. Menugaskan pekerja kulit hitam untuk melakukan pekerjaan yang lebih menuntut secara fisik di dalam pabrik perusahaan.


  1. Diancam bahkan direndahkan dengan kata-kata rasis oleh para petinggi dan juga pekerja lainnya.


  1. Mengabaikan keluhan dari pekerja kulit hitam yang memprotes ada tindakan rasisme di jalur perakitan yang dilakukan oleh pekerja lainnya.


  1. Bergerak sangat lambat untuk membersihkan simbol-simbol rasisme seperti swastika dan simbol kebencian lainnya yang ditulis di area sekitar pabrik.


Atas kejadian ini pihak berwenang mendesak Tesla untuk menghentikan segala perlakuan yang tidak setara terhadap karyawan kulit hitam. Mereka juga menuntut Tesla untuk membayar sejumlah uang kepada pekerja yang telah mengalami diskriminasi atau yang sengaja diberhentikan tanpa alasan jelas.


Sejauh ini, Tesla diketahui tidak memiliki eksekutif kulit hitam, dan hanya 3% berkulit hitam yang diberikan pekerjaan tingkat ahli. Ini artinya, orang kulit hitam “sangat diremehkan” karena peran mereka dianggap hanya pekerja kasar dan tidak sanggup berada dalam level manajemen.


Pihak berwenang juga nantinya akan mengharuskan Tesla untuk selalu menanggapi tindakan pelecehan dan memberikan pelatihan yang setara kepada semua pekerja, termasuk pekerja penuh waktu, kontraktor, dan yang lainya. Tesla bahkan diketahui tidak memiliki catatan atau jurnal terkait tingkat pelecehan dan rasisme yang terjadi di perusahaan saya.


“Tesla sepertinya tidak memiliki prosedur tertulis untuk mengkoordinasikan investigasi terkait pelecehan rasial yang terjadi di perusahaan. Tesla juga tidak pernah memberikan pelatihan standar kepada supervisor mereka tentang cara melakukan investigasi pelecehan rasial,” tulis ujar otoritas setempat.

0 Komentar


Tambah Komentar