26 March 2022
dilihat 173x
Mobilku.com - Tesla tidak jadi membangun pabriknya di Indonesia karena negosiasi dengan pemerintah gagal. Hal ini disebabkan oleh persyaratan pemerintah Indonesia tentang pasokan bahan baku untuk membuat pembangkit listrik.
Para pejabat senior Indonesia, termasuk Nicke Widyawati, yang mengepalai perusahaan minyak negara Indonesia, sebelumnya mengatakan bahwa Tesla tertarik untuk mendirikan pabrik untuk memproduksi Energy Storage System. Sistem tersebut merupakan peralatan portabel yang dapat menyimpan puluhan megawatt listrik untuk digunakan di daerah terpencil.
Sebelumnya, pada bulan Februari tahun 2021, pemerintah Indonesia mengkonfirmasi telah menerima surat proposal dari Tesla. Surat proposal tersebut menyatakan bahwa Tesla sangat antusias untuk bekerja sama dengan perusahaan terkait teknologi baterai lithium yang terbaik di dunia.
Pada 15 September 2021, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh LG Energy Solution Korea Selatan (anak perusahaan LG Chem) memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik senilai Rp 15,8 triliun di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas 10 gigawatt-jam dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga 30GWh.
Sementara itu, Teknologi Amperex Kontemporer China (CATL), juga telah berkomitmen untuk menghabiskan sekitar Rp 71,8 triliun pada tahun 2023, dan Rp 215,3 triliun tambahan hingga tahun 2028 di Indonesia. Nota kesepahaman antara CATL dan perusahaan negara Indonesia telah ditandatangani pada November 2020.
“Rencana CATL masih berjalan, tetapi ada beberapa penundaan,” kata seorang pejabat pemerintah, tanpa menjelaskan lebih lanjut. CATL adalah produsen baterai lithium-ion terbesar di dunia, sementara LG Chem adalah yang terbesar ketiga.
Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, sangat ingin mengembangkan rantai pasokan penuh untuk sumber daya tersebut, mulai dari mengekstrak bahan kimia baterai dan membuat baterai hingga membangun kendaraan listrik. Presiden Joko Widodo mencatat bahwa negara ini kaya akan sumber daya alam.
0 Komentar
Tambah Komentar