Teknologi Jaguar E-Pace
18 July 2017
dilihat 98x
Jaguar berhasil menarik perhatian dunia dengan prosesi peluncuran SUV terbarunya, Jaguar E-Pace. Prosesi yang yang masuk dalam Guinness World Record ini bertujuan untuk menunjukkan kualitas SUV berukuan ringkas ini khususnya dalam peforma, kelincahan dan tingkat presisi kemudi yang menjadi keunggulan utama brand ini.
Merek dengan logo kucing hitam ini ingin dunia melihat E-Pace sebagai spors car dengan ruang selapang mobil dan sepraktis mobil serbaguna. Para desainernya mengawainkan garis-garis desain dari SUV F-Pace dan sedan eksekutif F-Type. Layaout grille dan lampu utamanya diwarisi dari kedua model itu. Garis atapnya melengkung seperti coupe. Demikian pula dengan garis kaca samping yang seperti tetesan air seperti F-Type Coupe. Sementara bagian belakangnya dengan lampu kombinasi dari LED, bumper besar dan ventilasi kawat.
Sistem penggerak rodan ada dua yaitu all-wheel drive dan front-wheel drive. Untuk pasar Amerika Serikat hanya ada tipe all-wheel drive. Dengan teknologi Active Driveline, torsi dari mesin dibagi ke gardan depan dan belakang sesuai kebutuhan. Pembagian torsi itu dilakukan oleh dua kopling basah yang dikontrol secara elektronik dan bekerja secara independen. Kopling ini bisa meneruskan 100 persen torsi ke salah satu gardan lalu memindahkan seluruhnya ke gardan lainnya dalam tempo 100 milisekon!
Dalam skenario yang lebih menantang, Active Driveline AWD bisa membagi torsi berdasarkan info dari sejumlah sensor yang membaca kondisi setiap 10 milisekon. Misalnya tiba melibas jalan licin, sistem akan menyesuaikan aliran torsi untuk meminimalkan resiko slip sekaligus menjaga stabilitas kendaraan. Saat menikung, misalnya, torsi akan dikirim lebih banyak ke roda disisi terluar untuk menjaganya agar tetap menikung dijalur yang diinginkan pengemudi. Sistem ini juga bisa mengunci kedua kopling belakang seperti kerja locking rear differential. Saat kecepatan jelajah, sistem Active Driveline bisa memotong aliran tenaga ke sistem AWD dan hanya mengandalkan sistem penggerak roda depan. Hal itu akan membantu menghemat konsumsi bahan bakar.
Sistem Active Driveline ada di flagship model yang menggunakan mesin aluminum empat silinder 296hp dan 295 lb-ft. Mesin Ingenium yang sudah terbukti dibanyak model Jaguar Land Rover lainnya itu dipasangkan dengan transmisi 9-speed automatic buatan ZF. Dengan kombinasi itu SUV itu bisa melesat dari 0 - 60 mph dalam waktu 5,9 detik.
Konsumen AS juga bisa memilih mesin ingenium bensin empat silinder 246hp/269lb-ft. Sementara di Inggris pilihan lebih beragam termasuk tiga mesin diesel dan transmisi manual 6-speed.
Teknologi maju lainnya adalah peredam kejut yang bisa berubah-ubah tingkat kekerasannya untuk menghasilkan respon optimal dan pengendaraan yang presisi. Sistem ini memonitor gerakan mobil setiap 2 milisekon dan menghitung ulang tingkat kekerasan peredaman setiap 10 milisekon sehingga pengemudi tetap bisa menjaga pengendaraan yang presisi setiap saat sekaligus mengurangi body roll. Normal juga Dynamic Setting melengkapi off-road setting yang dirancang untuk bereaksi lebih cepat pada kondisi off-road.
JaguarDrive Control menyiapkan empat driving mode berbeda yang bisa dipilih sesuai kondisi yaitu normal, dynamic, eco dan rain/ice/snow. Empat mode ini tidak hanya menyetel respon terbaik suspensi terhadap kondisi jalan juga mengendalikan respon pedal gas, kemudi dan transmisi. Teknologi-teknologi lain yang dibenamkan di mobil ini adalah dynamic stability control, electronic traction control, torque vectoring by braking, juga low-speed, low-traction all-surface cruise control. Fitur-fitur yang membantu pengemudi antaralain hill start assist, blind spot assist, forward traffic monitor, park assist and emergency braking. E-Pace akan dipasarkan di USA mulai awal 2018 setelah peluncuran di Inggris akhir 2017. Harganya mulai dari USD 38.600. Varian paling lengkap bisa mencapai USD 53000. Model ini akan diproduksi oleh Magna Steyr di Austria.
Merek dengan logo kucing hitam ini ingin dunia melihat E-Pace sebagai spors car dengan ruang selapang mobil dan sepraktis mobil serbaguna. Para desainernya mengawainkan garis-garis desain dari SUV F-Pace dan sedan eksekutif F-Type. Layaout grille dan lampu utamanya diwarisi dari kedua model itu. Garis atapnya melengkung seperti coupe. Demikian pula dengan garis kaca samping yang seperti tetesan air seperti F-Type Coupe. Sementara bagian belakangnya dengan lampu kombinasi dari LED, bumper besar dan ventilasi kawat.
Sistem penggerak rodan ada dua yaitu all-wheel drive dan front-wheel drive. Untuk pasar Amerika Serikat hanya ada tipe all-wheel drive. Dengan teknologi Active Driveline, torsi dari mesin dibagi ke gardan depan dan belakang sesuai kebutuhan. Pembagian torsi itu dilakukan oleh dua kopling basah yang dikontrol secara elektronik dan bekerja secara independen. Kopling ini bisa meneruskan 100 persen torsi ke salah satu gardan lalu memindahkan seluruhnya ke gardan lainnya dalam tempo 100 milisekon!
Dalam skenario yang lebih menantang, Active Driveline AWD bisa membagi torsi berdasarkan info dari sejumlah sensor yang membaca kondisi setiap 10 milisekon. Misalnya tiba melibas jalan licin, sistem akan menyesuaikan aliran torsi untuk meminimalkan resiko slip sekaligus menjaga stabilitas kendaraan. Saat menikung, misalnya, torsi akan dikirim lebih banyak ke roda disisi terluar untuk menjaganya agar tetap menikung dijalur yang diinginkan pengemudi. Sistem ini juga bisa mengunci kedua kopling belakang seperti kerja locking rear differential. Saat kecepatan jelajah, sistem Active Driveline bisa memotong aliran tenaga ke sistem AWD dan hanya mengandalkan sistem penggerak roda depan. Hal itu akan membantu menghemat konsumsi bahan bakar.
Sistem Active Driveline ada di flagship model yang menggunakan mesin aluminum empat silinder 296hp dan 295 lb-ft. Mesin Ingenium yang sudah terbukti dibanyak model Jaguar Land Rover lainnya itu dipasangkan dengan transmisi 9-speed automatic buatan ZF. Dengan kombinasi itu SUV itu bisa melesat dari 0 - 60 mph dalam waktu 5,9 detik.
Konsumen AS juga bisa memilih mesin ingenium bensin empat silinder 246hp/269lb-ft. Sementara di Inggris pilihan lebih beragam termasuk tiga mesin diesel dan transmisi manual 6-speed.
Teknologi maju lainnya adalah peredam kejut yang bisa berubah-ubah tingkat kekerasannya untuk menghasilkan respon optimal dan pengendaraan yang presisi. Sistem ini memonitor gerakan mobil setiap 2 milisekon dan menghitung ulang tingkat kekerasan peredaman setiap 10 milisekon sehingga pengemudi tetap bisa menjaga pengendaraan yang presisi setiap saat sekaligus mengurangi body roll. Normal juga Dynamic Setting melengkapi off-road setting yang dirancang untuk bereaksi lebih cepat pada kondisi off-road.
JaguarDrive Control menyiapkan empat driving mode berbeda yang bisa dipilih sesuai kondisi yaitu normal, dynamic, eco dan rain/ice/snow. Empat mode ini tidak hanya menyetel respon terbaik suspensi terhadap kondisi jalan juga mengendalikan respon pedal gas, kemudi dan transmisi. Teknologi-teknologi lain yang dibenamkan di mobil ini adalah dynamic stability control, electronic traction control, torque vectoring by braking, juga low-speed, low-traction all-surface cruise control. Fitur-fitur yang membantu pengemudi antaralain hill start assist, blind spot assist, forward traffic monitor, park assist and emergency braking. E-Pace akan dipasarkan di USA mulai awal 2018 setelah peluncuran di Inggris akhir 2017. Harganya mulai dari USD 38.600. Varian paling lengkap bisa mencapai USD 53000. Model ini akan diproduksi oleh Magna Steyr di Austria.
0 Komentar
Tambah Komentar