Mobilku.com - Jaguar Land Rover atau yang dikenal sebagai JLR, belum lama ini melaporkan bahwa mereka akan memposisikan nama Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar sebagai brand tersendiri, tanpa adanya Land Rover. CEO JLR Adrian Mardell mengatakan bahwa pemisahan brand ini akan membantu memperkuat karakteristik unik masing-masing serta mempercepat delivery produk mereka di masa depan. Selain itu terdapat juga kehadiran logo baru, yang semula menggunakan logo Jaguar dan Land Rover secara berdampingan untuk merepresentasikan dirinya. Perubahan tersebut pada dasarnya akan mengangkat nama model kendaraan Land Rover seperti Range Rover, Discovery, dan Defender ke level yang sama dengan Jaguar, secara jelas menjadikannya merek dengan hak mereka sendiri. Nama Land Rover sendiri akan tetap dipertahankan karena perusahaan percaya bahwa nama tersebut adalah cikal bakal perusahaan. “Land Rover akan terus berlanjut sebagai warisan penting dan terkenal di dunia, tetap ada di kendaraan, situs web, media sosial, dan situs ritel, untuk mendukung merek Range Rover, Defender, dan Discovery berjalan di dunia," ujar Mardell. Perubahan identitas perusahaan ini juga merupakan inisiatif perusahaan yang berusaha untuk merubah image dan persiapan untuk menjual mobil listrik pada tahun 2025. Kabarnya, akan ada sebuah Range Rover EV yang dirilis pada tahun depan, disusul oleh Jaguar EV di tahun 2025.

Jaguar Land Rover atau yang dikenal sebagai JLR, belum lama ini melaporkan bahwa akan memposisikan nama Range Rover, Discovery, dan Defender sebagai brand terpisah bersama Jaguar.

Tanpa Land Rover, JLR Dipisah Menjadi 4 Brand (Jaguar - Range Rover - Defender - Discovery)

Mobilku.com - Jakarta hingga saat ini masih dikepung masalah kemacetan. Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat usulan dari DPRD agar kendaraan pribadi dibatasi dengan jumlah tertentu.&nbsp; Kalangan legislatif di Jakarta mendukung pembatasan kendaraan pribadi sesuai perintah yang tertuang di Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) bagian kewenangan khusus perhubungan. Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, peraturan pembatasan kendaraan pribadi harus diterapkan usai Jakarta menanggalkan status ibu kota. Hal ini, menurut Gilbert, merupakan upaya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.&nbsp;"Pengurangan jumlah kendaraan harus menjadi target," kata Gilbert dikutip situs resmi DPRD DKI Jakarta. Aturan tersebut merupakan tren kebijakan pemerintah pada negara-negara maju di dunia. Namun, ia meminta kebijakan tersebut dibarengi dengan pengelolaan transportasi publik yang baik. Kepemilikan kendaraan pribadi memang merupakan hak setiap warga Jakarta. Meski begitu, setiap warga Jakarta lainnya juga memiliki hak untuk menghirup udara segar yang bebas polusi. Terlebih, warga yang tidak memiliki kendaraan juga bisa terdampak kemacetan. Berdasarkan data TomTom Index, perusahaan spesialis teknologi geolokasi, Jakarta berada di posisi 30 kota termacet dunia. Posisi Jakarta di daftar kota termacet dunia turun dari urutan ke-29 tahun 2022 menjadi ke-30 tahun pada 2023. Meski begitu, menurut data TomTom, kemacetan di Jakarta tahun lalu justru bertambah. Untuk menempuh jarak 10 km, pengendara di Jakarta membutuhkan waktu rata-rata 23 menit 20 detik pada 2023. Padahal, tahun 2022 terdata untuk perjalanan 10 km waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah 22 menit 40 detik. Artinya, perjalanan 10 km pada tahun 2023 lebih lambat 40 detik dibanding tahun 2022. TomTom Traffic Index juga menilai level kemacetan di Jakarta pada tahun lalu mencapai 53 persen. Warga Jakarta membuang waktu sebanyak 117 jam di jalanan karena berkendara saat macet.

Jakarta hingga saat ini masih dikepung masalah kemacetan. Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat usulan dari DPRD agar kendaraan pribadi dibatasi dengan jumlah tertentu.&nbsp;​

Jakarta Semakin Macet, DPRD Usulkan Pembatasan Kepemilikan Kendaraan

Mobilku.com - Citroen C3 Aircross akhirnya resmi akan ikut serta meramaikan persaingan SUV 7-seater di Indonesia. Mobil ini diketahui menggunakan mesin 1.2 liter turbo sebagai dapur pacunya. Lantas, bagaimana klaim pabrikan soal konsumsi BBM-nya? Dalam informasi yang disampaikan saat peluncuran Citroen C3 Aircross di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), pabrikan mengklaim bahwa konsumsi BBM-nya bisa mencapai 17,5 km per liter. CEO PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, mengatakan bahwa Citroen C3 Aircross sudah mengadopsi standar Euro5, namun tetap aman menenggak bensin dengan kadar oktan 92. Citroen C3 Aircross dipasangkan mesin bensin 1.2 liter turbo tiga silinder. Di atas kertas, mobil ini mampu memuntahkan tenaga 112 hp dan torsi 205 Nm . Tenaga tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Mobil SUV 7-seater ini juga terbilang memiliki harga yang cukup terjangkau, dengan banderol di bawah Rp 300 jutaan. Di pasar Indonesia, Citroen C3 Aircross bakal berkompetisi dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V, Suzuki XL7, Mitsubishi Xpander Cross, dan Hyundai Stargazer X.

​Citroen C3 Aircross akhirnya resmi akan ikut serta meramaikan persaingan SUV 7-seater di Indonesia. Mobil ini diketahui menggunakan mesin 1.2 liter turbo sebagai dapur pacunya. Lantas, bagaimana klaim pabrikan soal konsumsi BBM-nya? ​

Citroen C3 Aircross Resmi Masuk Indonesia, Berapa Konsumsi BBM nya Ya?

Mobilku.com - CEO Xiaomi, Lei Jun, belum lama ini menyampaikan bahwa perkiraan margin dari penjualan Xiaomi SU7 EV adalah sekitar 5% hingga 10%. Lei Jun juga berterima kasih pada para pemasok karena telah bekerja keras untuk memenuhi pesanan Xiaomi EV yang membludak. Sejauh ini, hingga 20 April, volume pesanan Xiaomi SU7 telah melampaui 70.000 unit. Padahal, pada awalnya tujuan pribadi Lei Jun adalah menjual 10.000 unit per bulan dan target awalnya adalah mengirimkan 72.000 unit sepanjang tahun. Kini, Lei Jun Optimis jika di akhir 2024 Xiaomi SU7 EV bisa terjual hingga 100.000 unit. Dari tanggal 8 hingga 14 April, Xiaomi tercatat mengirimkan 2.394 SU7. Menurut data asuransi kendaraan, Xiaomi EV ini jadi kendaraan nomor satu di Beijing dengan 415 unit yang diasuransikan, diikuti oleh Hangzhou, Shanghai, Shenzhen, dan juga Guangzhou. Perlu juga disebutkan bahwa kapasitas produksi harian Xiaomi diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari 400 unit, dan produksi bulanan diperkirakan akan mencapai 12.000 unit. Hal ini tentu akan menjadi faktor utama dalam kecepatan mereka mengirimkan unit kepada pelanggan. Bahkan saking cepatnya, beberapa pelanggan banyak mengunggah pengalaman membeli Xiaomi EV di jejaring sosial Weibo. Salah satu pembeli mengatakan, dirinya menerima mobil lebih cepat dari jadwal yang ia terima setelah memesan SU7 Max.

​CEO Xiaomi, Lei Jun, belum lama ini menyampaikan bahwa perkiraan margin dari penjualan Xiaomi SU7 EV adalah sekitar 5% hingga 10%. Lei Jun juga berterima kasih pada para pemasok karena telah bekerja keras untuk memenuhi pesanan Xiaomi EV yang membludak.

Xiaomi Perkirakan Akan Dapat Margin 5-10 Persen Setelah Jual 100 Ribu Unit SU7 EV

Mobilku.com - Perusahaan patungan Mazda di China, Changan Auto, belum lama ini telah memamerkan sedan listrik baru penerus dari Mazda6. Dilihat sebagai calon penerus Mazda6 (Atenza) yang dihentikan produksinya, sedan listrik ini sepertinya akan dijual khusus untuk pasar China. Pihak Mazda mengkonfirmasi bahwa sedan ini akan hadir dalam varian full electric dan range extender, yang dibangun di atas platform yang dikembangkan oleh Changan. Media Tiongkok melaporkan bahwa Mazda baru ini akan menggunakan arsitektur EPA1 Changan yang sudah mendukung sedan Deepal/Shenlan SL03 dan SUV S7 yang terkait erat.&nbsp;Platform ini kompatibel dengan powertrain yang sepenuhnya listrik dan range extender, dengan mesin bensin empat silinder 1,5 liter sebagai range-extender. Sayangnya Changan Mazda belum memberikan tanggal pasti debut sedan barunya, hanya menyatakan “segera hadir”.&nbsp;Namun, selama Konferensi Mitra Global Mobil Changan 2024 Januari lalu, ketua Zhu Huarong mengonfirmasi bahwa kendaraan listrik tersebut akan diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024, yang dibuka pada 25 April.

​Perusahaan patungan Mazda di China, Changan Auto, belum lama ini telah memamerkan sedan listrik baru penerus dari Mazda6. Dilihat sebagai calon penerus Mazda6 (Atenza) yang dihentikan produksinya, sedan listrik ini sepertinya akan dijual khusus untuk pasar China. ​

Mazda Bagikan Teaser Mazda6 EV Eksklusif Untuk Pasar China

Mobilku.com - Jumlah mobil listrik yang dipakai mudik pada tahun 2024 tercatat naik drastis dibandingkan pada momen yang sama tahun lalu. Hal itu tercermin dengan melonjaknya jumlah transaksi pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik jalur mudik.&nbsp; Hingga H+7 Lebaran 2024, jumlah transaksi pengisian di SPKLU mencapai 11.377 transaksi. Angka tersebut meningkat drastis 5 kali lipat dibandingkan pada momen mudik Lebaran 2023 yang tercatat sebanyak 2.275 transaksi.&nbsp; Sekadar informasi, PLN menyediakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di 879 lokasi. Layanan ini terbukti membantu para pemudik sehingga tidak terjadi kasus kehabisan daya akibat minimnya infrastruktur stasiun pengisian baterai.&nbsp; Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU memang menjadi salah satu fokus utama perseroan. Terlebih, animo penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat.&nbsp; “Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik,” kata Darmawan melalui keterangan resmi. “Kita ingin masyarakat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik.” Sejalan dengan peningkatan transaksi di SPKLU karena pemakaian kendaraan listrik, jumlah konsumsi listrik juga ikut terdorong. Realisasi konsumsi listrik di SPKLU hingga H+7 Lebaran 2024 mencapai 226,5 Megawatt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan 2023 sebesar 43,5 MWh.&nbsp; “Selama masa mudik Idul Fitri, kami juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas di setiap SPKLU yang membantu pengguna mobil listrik saat melakukan pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik bisa semakin nyaman,” ucap Darmawan. PLN memprediksi, ke depan pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat. Untuk itu, PLN akan terus memastikan SPKLU yang ada bisa beroperasi dengan optimal, sehingga pengguna kendaraan listrik tetap nyaman dalam melakukan perjalanan jauh.&nbsp;

​Jumlah mobil listrik yang dipakai mudik pada tahun 2024 tercatat naik drastis dibandingkan pada momen yang sama tahun lalu. Hal itu tercermin dengan melonjaknya jumlah transaksi pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik jalur mudik.&nbsp;