15 August 2024
dilihat 163x
Mobilku.com - Kehadiran taksi robot yang mampu berjalan secara otonom telah mendisrupsi perusahaan taksi konvensional dan ride hailing di China. Dampaknya, seorang sopir taksi bernama Liu Yi merasa marah terhadap kehadiran robot taksi tersebut.
Pria berusia 36 tahun asal Wuhan ini mulai menjadi supir taksi sejak awal tahun 2024 ketika pekerjaan konstruksi melambat akibat kelebihan pasokan apartemen yang tidak terjual di seluruh negeri. Kini dia memprediksi krisis lain saat dia berdiri di samping mobilnya yang menyaksikan tetangga memesan taksi tanpa pengemudi.
“Semua orang akan kelaparan,” katanya menyoal para pengemudi Wuhan yang bersaing dengan robotaxi dari Apollo Go, anak perusahaan raksasa teknologi Baidu.
Pengemudi taksi online dan taksi konvensional termasuk dalam profesi pertama di dunia yang menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan akibat kecerdasan buatan. Sebab, ribuan robotaxi telah memenuhi jalanan China, dan mungkin akan bertambah seiring berjalannya waktu.
Teknologi self-driving memang masih dalam tahap eksperimental. Tetapi China telah bergerak agresif untuk memberikan lampu hijau pada uji coba ini dibandingkan Amerika. Perkembangan taksi otonom di Amerika terhambat karena adanya investigasi sebagai buntut kecelakaan.
0 Komentar
Tambah Komentar