Sukses IPO, Saham Xpeng Inc Naik Hingga 67% Di NYSE

Mobilku.com - Saham produsen EV asal China Xpeng Inc dikabarkan melonjak sebanyak 67% setelah berhasil menyelesaikan debut IPO nya di pasar AS pada Kamis lalu.

Saham Xpeng yang didukung oleh raksasa e-commerce China Alibaba dan Xiaomi Corp.  Dikabarkan ada pada level $ 23,10 per American Depositary Share (ADS), naik dari harga penawaran sebelumnya sebesar $ 15,00 per ADS. Xpeng bahkan meningkatkan nominal IPO nya di AS lebih dari sepertiga yang semula $ 1,1 miliar menjadi sekitar $ 1,5 miliar, dikarenakan investor global sedang berlomba untuk menggelontorkan uang mereka kepada para produsen kendaraan listrik.

IPO Xpeng telah menambah daftar perusahaan EV asal China yang berhasil melakukan IPO di Amerika Serikat dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut dapat terealisasi karena harga saham pembuat EV termasuk Tesla Inc dan Nio Inc terus melonjak naik dalam beberapa bulan terakhir, yang membuat para investor tergiur untuk memilikinya.

Sejauh tahun 2020, pihak perusahaan telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $ 70 miliar, melampaui pencapaiannya pada tahun 2019 yang hanya sebesar $ 62,5 miliar. Xpeng berencana akan menggunakan dana tersebut untuk penelitian dan pengembangan, serta memperluas penjualan mobilnya. Mereka bahkan menginvestasikan lebih dari 2 miliar yuan untuk pengembangan teknologi, dimana sepertiganya akan diinvestasikan pada teknologi otonom.

He Xiaopeng selaku CEO Xpeng mengatakan, perusahaan saat ini akan berfokus pada mobil dengan harga berkisar 150.000 yuan ($ 21.804) hingga 300.000 yuan. Segmen tersebut merupakan segmen pasar terbesar di China, yang berarti menjadi segmen terbesar di dunia dan industri otomotif.

Xpeng diketahui telah menjual lebih dari 20.000 unit kendaraan listrik, termasuk sedan P7 terbaru dan juga model sport G3. Menurut rumor yang beredar, model ketiga akan hadir sebagai model sedan, namun pihak perusahaan menolak berkomentar tentang hal tersebut. Industri mobil listrik asal China sedang galak-galaknya berekspansi ke Amerika Serikat. Selain memang produknya secara perlahan mulai dibutuhkan, berinvestasi di perusahaan mobil listrik dinilai memang sangat menggoda bagi para investor, baik kecil maupun besar.