https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f4676fe-d08a-4964-bbde-0fef7aa63f3f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f4676fe-d08a-4964-bbde-0fef7aa63f3f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f4676fe-d08a-4964-bbde-0fef7aa63f3f.jpeg

Speedometer 3 Dimensi

15 December 2015

dilihat 66x



Kisah speedometer hampir sama tuanya dengan sejarah mobil. Pertamakali dipatenkan oleh Otto Schulze pada 7 Oktober 1902. Prinsip dasarnya masih dipakai hingga kini. Selama seratus tahun speedometer terus berkembang hingga kini lebih sering disebut instrument cluster. Yang tidak hanya memberi informasi tentang kecepatan mobil, tapi juga informasi lain seperti putaran mesin, suhu mesin, volume bahan bakar dan lainnya. Instrument cluster terus berkembang. Pada era 80-an mulai diperkenalkan speedometer digital. Panel instrument dengan LCD pertamakali dipakai 1986 dan speedometer elektronik pertama tahun 1993.

Selanjutnya di era 2000-an, ada beberapa produsen mobil papan atas yang menawarkan head-up display (informasi kecepatan dipancarkan ke kaca mobil sehingga pengemudi tidak perlu menunduk untuk melihat speedometer). Bersamaan dengan itu, penggunaan teknologi grafis komputer mulai ditawarkan di mobil-mobil papan atas. Ke depan, panel instrumen akan semakin komplek. Akan ada lebih banyak informasi yang harus disampaikan kepada pengemudi. Tantantangannya adalah bagaimana pengemudi tidak kebanjiran informasi yang menyebabkan konsentrasinya terganggu. Salah satunya adalah mengembangkan teknologi grafis yang menyederhanakan interaksi manusia dan mesin. Kelak, speedometer tidak berbeda dengan layar display seperti yang dipakai komputer atau gadget. yang akan menampilkan beragam informasi grafis yang mudah dipahami.

Salah satu pionir di teknologi ini adalah Delphi Automotive. Sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan vendor otomotif Amerika Serikat ini selalu menawarkan solusi menarik untuk instrument cluster. Tahun ini mereka kembali membawa teknologi baru yang sangat menarik, yaitu teknologi instrument cluster tiga dimensi. Delphi menyebutnya “multi-layered graphics”. Speedometer ini dipasang di kokpit mobil Ford Mustang GT concept saat ditampilkan di pameran elektronik terbesar dunia, Consumer Electronics Show di Las Vegas bulan depan. Meskipun Delphi termasuk vendor otomotif terbesar didunia, namun ide dasar tentang teknologi multi-layered graphics justru datang dari perusahaan perangkat lunak Selandia Baru, PureDepth. Delphi menggandeng perusahaan itu untuk membawa teknologi itu ke mobil.

“Industri games, bahkan industry film di Hollywood yang menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi grafis sudah menunjukkan pencapaiannya. Kami ingin ada teknologi multidimensi seperti itu di dalam mobil,” kata Glen DeVos, Delphi vice president of advanced engineering mengungkapkan alasannya mendekati PureDepth. Maret 2014 PureDepth menunjukkan prototype teknologi ini kepada Delphi. Delphi belum puas, karena ukurannya terlalu besar untuk panel instrumen yang dipasang dibalik kemudi. Jadi sepanjang tahun lalu PureDepth dan Delphi bekerja keras untuk mengkerdilkan ukuran layar hingga 12 inch dan pada saat yang sama meningkatkan tampilan visual. Hasilnya memuaskan.

“Ketajaman grafis meningkat 50%. Sudah seperti HDTV,” kata DeVos bangga. “Sekali anda melihatnya, anda tidak ingin kembali ke speedomer lama,” tukasnya. Display itu mengkombinasikan teknologi perangkat lunak, optikal dan imaging. Hasilnya teks yang lebih tajam, grafis yang lebih tegas dan efek tiga dimensi yang lebih hidup. Meskipun dipasang di Ford Mustang GT, ternyata Ford belum berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi ini. Namun Delphi tampaknya sudah mendapat sinyal ketertarikan dari dua konsumen, meskipu tidak disebutkan identitasnya. Mudah-mudahan setelah pameran di CES itu, Delphi bersedia mengabarkan pada kita.

0 Komentar


Tambah Komentar