https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/68c2b278-f68f-4bfc-924d-71c51b63889e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/07e0a89e-cd0a-4a1c-b1ed-4ec74c2404f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/048ad974-c41a-4dd9-af87-5e56ddb43415.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c0c1be08-da0f-44de-b6b3-1933a7a610b2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d48cde07-ab63-4597-88ba-1e571f912190.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/68c2b278-f68f-4bfc-924d-71c51b63889e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/07e0a89e-cd0a-4a1c-b1ed-4ec74c2404f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d48cde07-ab63-4597-88ba-1e571f912190.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/68c2b278-f68f-4bfc-924d-71c51b63889e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/07e0a89e-cd0a-4a1c-b1ed-4ec74c2404f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/048ad974-c41a-4dd9-af87-5e56ddb43415.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c0c1be08-da0f-44de-b6b3-1933a7a610b2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d48cde07-ab63-4597-88ba-1e571f912190.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/68c2b278-f68f-4bfc-924d-71c51b63889e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/07e0a89e-cd0a-4a1c-b1ed-4ec74c2404f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/048ad974-c41a-4dd9-af87-5e56ddb43415.jpeg

Situs E-commerce Mobil Bekas ini Nyatakan Bangkrut Setelah Gagal di Pasar AS

16 October 2023

dilihat 110x

Mobilku.com - Perusahaan Jual beli mobil bekas online, Shift Technologies, kabarnya telah mengajukan surat kebangkrutan dan akan segera menutup seluruh bisnisnya.


Shift yang merupakan perusahaan berbasis di San Francisco, kabarnya akan segera melikuidasi seluruh inventaris nya yang berupa dua bangunan kantor serta akan mematikan websitenya.


“Ini bukanlah hasil yang kami harapkan untuk dicapai. Keputusan ini menyusul upaya berbulan-bulan untuk meningkatkan modal dan restrukturisasi neraca agar Perusahaan dapat beroperasi tanpa terbebani dalam lingkungan yang penuh tantangan ini," kata Chief Executive Officer Ayman Moussa dalam pernyataannya.


Singkat cerita, menurut pengajuan baru-baru ini, posisi kas perusahaan yang memburuk dan ketidakmampuan memperoleh pembiayaan lebih lanjut mendorong perusahaan tersebut untuk mengajukan kebangkrutan dan memulai proses penutupan bisnis dan likuidasi aset.  


Sekitar 144, atau 80% karyawan perusahaan, diberhentikan minggu lalu dan 24 orang masih tetap bekerja untuk menghentikan operasinya. Shift memperkirakan proses tersebut akan menelan biaya antara $4,1 hingga $5 juta.


Retakan tersebut mulai terlihat jelas pada akhir kuartal pertama tahun 2023. Shift memberhentikan 30% stafnya dan melaporkan bahwa mereka telah menghasilkan pendapatan sebesar $65,6 juta pada kuartal keempat, atau turun sebesar 67% dari periode yang sama tahun lalu. 


Shift juga melaporkan kerugian operasional sebesar $60,7 juta pada kuartal keempat, meningkat 14% dari periode yang sama pada tahun 2021.


Shift juga telah mencoba mengubah kebijakannya pada bulan Juni 2023. Perusahaan ini membawa manajemen baru dan menghentikan pengembangan e-commerce, dan beralih ke model dealer yang berfokus pada pertumbuhan yang menguntungkan.


Namun sayang, segala yang diupayakan oleh Shift masih tidak mampu menyelamatkan mereka dari kebangkrutan.



0 Komentar


Tambah Komentar