Silent Shadow Sebagai Penanda Hadirnya Era Elektrifikasi Rolls-Royce

Mobilku.com - Dikala banyak pabrikan yang mulai memamerkan strategi elektrifikasi nya, Rolls-Royce bisa dibilang cukup pendiam belakangan ini. Pada tahun 2017, pabrikan asal Inggris tersebut pernah mengatakan bahwa mereka akan melewati era hybrid dan akan langsung menuju elektrifikasi jika teknologinya sudah lebih memungkinkan.

Sekitar setahun kemudian, pabrikan mobil itu mengakui bahwa permintaan di pasar Tiongkok telah mendorong rencana EV-nya menjadi lebih dekat. Akan tetapi, mereka kembali mengatakan bahwa mereka belum siap untuk mengungkapkan langkah-langkah spesifik menuju elektrifikasi.

Setelah melalui banyak proses, Rolls-Royce sepertinya sudah sangat siap dan mulai mengerjakan model EV pertamanya belakangan ini. Bahkan menurut sebuah laporan, Rolls-Royce dikabarkan tengah mempersiapkan sebuah EV yang akan hadir sebelum akhir tahun.

Laporan tersebut juga melaporkan bahwa sebenarnya Rolls-Royce sudah memiliki prototipe Phantom EV yang diyakini akan menjadi produk yang terpisah dari jajaran model Phantom yang sudah ada. Namun dibalik itu semua, Rolls-Royce sepertinya lebih memilih untuk mengeluarkan EV yang benar-benar baru dan menjadikan prototipe Phantom EV semata-mata hanya untuk pengujian powertrain saja. Kira-kira apa ya yang akan dikeluarkan oleh RR?

Jika mengacu pada paten yang didaftarkan oleh BMW Group sebagai perusahaan indukan RR, terdapat sebuah paten yang diberi nama "Silent Shadow". Tentu penamaan ini bisa dibilang tepat, karena EV biasanya sangat sunyi saat berjalan. Selain itu, RR juga punya model kendaraan yang memiliki nama “Silver Shadow”. Apakah EV ini penerusnya? Kita masih belum tahu pasti.

EV berdesain mewah ini diperkirakan akan mengambil inspirasi dari konsep 103EX yang sempat ditampilkan pada tahun 2016. Sementara untuk teknologinya, besar kemungkinan mereka akan menggunakan teknologi yang sama seperti pada BMW iX dan i7 generasi terbaru.

Mengingat ini adalah kendaraan full listrik produksi pertama dari RR, EV ini seharusnya bisa membuka pangsa pasar baru, khususnya para pelanggan yang memang mencari kendaraan canggih dan lebih hijau secara teknologi. Apalagi jika mengingat pasar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang kini sedang dibanjiri oleh permintaan EV, membuat RR seharusnya bisa berselancar diatas momentum tersebut.