15 February 2021
dilihat 67x
Mobilku.com - Royal Dutch Shell, atau biasa kita kenal dengan Shell Oil, mengatakan bahwa pihaknya dapat memastikan jika produksi minyak mereka telah mencapai puncaknya pada tahun 2019.
Perusahaan minyak berlogo kerang kuning tersebut berpikir bahwa mereka tidak akan pernah lagi menghasilkan minyak sebanyak tahun 2019. Shell juga mengira bahwa emisi karbonnya telah mencapai puncaknya pada tahun 2018.
Kedua hal tersebut diungkapkan dalam sebuah siaran pers pada hari Kamis lalu, dimana mereka mencoba meyakinkan seluruh pihak bahwa mereka saat ini sedang melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran polusi.
Dalam press releasenya, Shell menjelaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan target jangka pendeknya menuju bebas emisi karbon pada tahun 2050. Target baru tersebut dipercaya dapat mengurangi intensitas karbon berkisar 6-8% pada tahun 2023, 20% pada tahun 2030, 45% pada tahun 2035, dan terakhir akan 100% bebas karbon pada tahun 2050.
Shell juga berencana akan menggunakan nature-based solutions (NBS) yang sejalan dengan filosofi hindari, kurangi, dan mitigasi. Solusi ini dipercaya berpotensi dapat mengimbangi kadar emisi sekitar 120 juta ton per tahun pada tahun 2030.
Pihak Shell bahkan telah memprediksi bahwa akan ada penurunan produksi minyak secara bertahap sekitar 1-2% setiap tahunnya, dimana pengurangan tersebut terjadi karena adanya divestasi dan penurunan alami.
0 Komentar
Tambah Komentar