https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95d73272-c616-4d55-9116-9c754ef7d50f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdc62af7-8fe6-47d1-855e-c1acfabbb833.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/919069f2-268f-4be8-be4a-8583ab56bd3b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f7054e0e-b58a-4556-a608-855d207b8b70.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0edc94dc-5d9f-4e2d-ac2f-00f3bf073d10.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95d73272-c616-4d55-9116-9c754ef7d50f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdc62af7-8fe6-47d1-855e-c1acfabbb833.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0edc94dc-5d9f-4e2d-ac2f-00f3bf073d10.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95d73272-c616-4d55-9116-9c754ef7d50f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdc62af7-8fe6-47d1-855e-c1acfabbb833.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/919069f2-268f-4be8-be4a-8583ab56bd3b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f7054e0e-b58a-4556-a608-855d207b8b70.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0edc94dc-5d9f-4e2d-ac2f-00f3bf073d10.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95d73272-c616-4d55-9116-9c754ef7d50f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdc62af7-8fe6-47d1-855e-c1acfabbb833.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/919069f2-268f-4be8-be4a-8583ab56bd3b.jpg

Sekolah Menyetir Untuk Komputer

02 November 2019

dilihat 77x

Mobilku.com - Untuk memastikan bahwa mobil-mobil akan berjalan secara autonomous dan aman di jalanan, mereka harus dapat mengenali rambu jalan. Meskipun di malam hari, pada saat hujan, ketika turun salju atau ketika rambu tersebut tertutupi lumut dan kotor. Untuk mempelajari hal ini, mereka membutuhkan banyak contoh dari rambu jalan pada berbagai musim, waktu dan cuaca.


"Mengambil foto dari semua rambu tersebut di suatu tempat akan menghabiskan banyak waktu," ujar Professor Sebastian Houben dari RUB Neural Computation Institute. "Terutama karena beberapa rambu sangat jarang ditemukan."


Dominic Spata dan Daniela Horn mengembangkan sebuah metode untuk menghasilkan rambu lalu lintas secara otomatis yang dapat digunakan komputer untuk penerapan daya lihat. Proses menggunakan mesin lebih baik dalam mengenali rambu-rambu daripada manusia. Pada tahap awalnya, proyek ini menggunakan gambar dari rambu asli. Pada tahun 2011, tim tersebut mengambil video dari 43 rambu jalan yang sudah distandarisasi di Jerman.


Kami ingin mencapai sebuah titik dimana sebuah algoritma belajar untuk menghasilkan gambar rambu jalan yang program lain dapat gunakan untuk mempraktekan kemampuan pengenalan mereka," jelas Sebastian Houben.


Tim riset tersebut menggunakan 2 algoritma untuk hal ini yaitu piktogram ikonografi dari rambu jalan resmi dan pemberian tugas untuk memindahkannya menjadi gambar yang tampak seperti foto. Ditambah lagi, algoritma tersebut juga harus dapat memindahkan rambu yang telah diperoleh, kembali ke piktogram pada tahap selanjutnya. Keputusan selanjutnya yang dibentuk oleh algoritma merupakan diluar kendali para periset, hal ini termasuk artificial intelligence.

0 Komentar


Tambah Komentar