https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8a284c3e-ac94-4e13-be56-26a7f020b508.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4c6e2cf1-a9dd-4a33-8f83-1c1984898918.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f8de3cb-d8b0-4b43-976a-f33a5f49b058.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/047086aa-702c-4dc1-9416-99789ef85862.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/37ad4705-9b2e-4eb5-9d9b-13abe02b273a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8a284c3e-ac94-4e13-be56-26a7f020b508.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4c6e2cf1-a9dd-4a33-8f83-1c1984898918.jpg

Satu per Satu Perusahaan Teknologi Self-Driving Tumbang

18 May 2020

dilihat 304x

Mobilku.com - Satu dekade lalu, Google mengumumkan secara global prototype dari self-driving car yang berfungsi penuh akan siap di tahun 2020. Namun sampai saat ini teknologinya masih jauh dari kenyataan. Banyak investor khawatir bahwa mereka akan membakar lebih banyak uang untuk pengembangan teknologi self-driving. Bukan hanya Google, belakangan ini ada banyak perusahaan teknologi yang ingin merilis self-driving car mereka sendiri dengan tujuan mengubah konsep berkendara.


Perusahaan-perusahaan yang mengembangkan ide tersebut tampaknya sedang mengalami kebuntuan. Selain harus menyempurnakan teknologi self driving, mereka juga perlu melakukan uji coba di lapangan dengan menempatkan 2 orang di dalam mobil. Pada masa krisis pandemi virus sekarang ini, rasanya tidak mungkin untuk terus mengembangkan produk tersebut, mengingat pentingnya keselamatan dari para tester. Hal ini membuat mobil-mobil prototype mereka terpaksa harus berdiam di garasi.


Selain dari efek pandemi yang telah mengguncang hampir semua industri, banyak startup yang mengembangkan ide teknologi autonomous tidak memiliki pemasukan. Ditambah tingginya biaya operasional setiap bulan, membuat project ini semakin tertunda. Startup self driving dikabarkan mampu menghabiskan $ 1.6 juta dalam satu bulan, angka yang lebih besar 4x lipat jika dibandingkan dengan fintech dan startup kesehatan.


Pada tahun 2016 minat untuk berinvestasi pada teknologi self-driving sangatlah tinggi. General Motors telah mengakuisisi Cruise, sebuah startup self driving beranggotakan 40 orang dengan nilai sekitar $ 1 miliar. Beberapa bulan kemudian, Uber mengumumkan bahwa mereka akan membayar sekitar $ 680 juta untuk Otto, sebuah startup self driving truck yang baru 6 bulan launching.


Masa pandemi telah membuat beberapa startup self driving car harus gulung tikar, bahkan tidak sedikit yang terpaksa merumahkan karyawannya demi memangkas cost operasional. Hal ini juga berdampak pada perusahaan besar yang harus menunda peluncuran produk terbaru mereka.

0 Komentar


Tambah Komentar