Saham Tesla Masih Terus Meroket

Mobilku.com - Saham Tesla kembali mengalami peningkatan yang signifikan pada hari Kamis lalu. Tesla terus mencetak rekor sebagai produsen kendaraan yang umurnya relatif muda, meninggalkan para pesaingnya yang merupakan pemain lama di industri otomotif.

Saham Tesla sempat berada di level $ 2.290 per lembar, sebelum akhirnya balik ke level $ 2.240 per lembar. Harga saham yang diperdagangkan tersebut merupakan rekor baru bagi mereka. Saham Tesla telah meningkat lebih dari 420% sejak awal tahun ini, membuat banyak investor mereka menjadi jutawan. Bahkan, Tesla telah menjadi produsen mobil paling berharga di dunia berdasarkan valuasi pasar mengalahkan Toyota Motors Corp sejak 1 Juli lalu. 

Namun seiring dengan melonjaknya harga saham Tesla, pada kenyataanya pabrikan mobil listrik tersebut masih memproduksi mobil lebih sedikit dibandingkan perusahaan otomotif lainnya. Contohnya adalah Toyota dan Volkswagen AG yang telah menjual lebih dari 10 juta unit kendaraan selama tahun keuangan 2019, 30 kali lipat lebih banyak dari Tesla yang hanya menjual 367.200 unit pada 2019. 

Pihak Tesla mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan setidaknya setengah juta kendaraan pada akhir 2020 - dimana jumlah tersebut hanyalah 5% dari penjualan tahunan Toyota dan Volkswagen. Disisi lain, produsen mobil lainnya juga terpaksa menginvestasikan miliaran dolar untuk merombak teknologi mesin pembakaran internal mereka agar dapat memproduksi mobil bertenaga baterai. Bahkan tidak sedikit yang rela untuk membuat platform listriknya dari nol. 

Para investor yakin bahwa Tesla dapat menjadi pemimpin global dalam kategori mobil yang ramah lingkungan. Belum lagi banyak negara-negara yang sudah menetapkan regulasi tentang larangan menggunakan mobil beremisi tinggi. Bahkan disaat pandemi masih berlangsung, Tesla telah menunjukan bahwa perusahaan mereka berhasil melaluinya dan mengantongi laba kuartal kedua mereka pada bulan Juli lalu.