11 March 2022
dilihat 127x
Mobilku.com - Dengan banyaknya produsen mobil dari negara barat yang menghentikan produksi dan pengiriman ke Rusia, industri otomotif China diprediksi bisa mendapat keuntungan besar dibaliknya.
Sejauh ini pemerintah China diketahui belum memberikan sanksi apapun terhadap Rusia, keduanya masih melanjutkan bisnis seperti biasa. Menurut catatan, sebanyak 122.800 kendaraan buatan China diekspor ke Rusia tahun lalu, atau tiga kali lipat lebih besar dibandingkan jumlah yang diekspor tahun sebelumnya.
Chery Motors diketahui adalah merek asal China yang paling laris di Rusia, dengan angka yang penjualan mencapai 40.874 unit kendaraan di tahun 2021. Mengikuti Chery ada Haval dengan 39.126 unit, Geely dengan 24.587 unit, Changan 5.705 unit, dan FAW dengan 3.137 unit. Angka-angka diatas secara langsung telah menempatkan beberapa pabrikan mobil asal China masuk kedalam 10 besar mobil terlaris di Rusia.
Seorang analis senior yang berfokus pada pasar otomotif Asia, Eunice Lee, mengatakan sanksi negara-negara barat terhadap Rusia berpotensi membantu China mendapatkan pangsa pasar yang cukup besar di ruang otomotif. “Jika sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Rusia bertahan untuk waktu yang lama, maka ada potensi bagi pembuat mobil China untuk mendapatkan pangsa pasar di Rusia,” kata Lee.
Salah satu produsen mobil Barat yang diperkirakan akan sangat menderita akibat invasi Rusia adalah Renault. Pasalnya, pabrikan mobil Prancis memiliki AvtoVAZ Rusia yang merupakan induk perusahaan Lada, dan telah menyumbang 24 persen dari total pasar otomotif Rusia.
0 Komentar
Tambah Komentar