https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b1758c9c-c364-4b1c-affd-2dd1f23c3080.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/068d343f-9593-4068-a5ad-02e8c89133f6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc9dc943-da32-4487-843c-8bf4312be5fe.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5758d0ff-8831-42d8-b670-148e1ada6eda.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/460825b6-f402-4bf7-993b-f0c6b5741719.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b1758c9c-c364-4b1c-affd-2dd1f23c3080.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/068d343f-9593-4068-a5ad-02e8c89133f6.jpg

Rolls-Royce : Semua Mobil Kami Akan Menjadi EV Di Tahun 2030

02 February 2022

dilihat 121x

Mobilku.com - Dalam wawancarnya dengan media, pihak Rolls-Royce mengumumkan bahwa mereka tengah menyusun rencana untuk menjual lebih banyak mobil daripada tahun-tahun sebelumnya. 


Ketika ditanya langkah apa yang akan mereka lakukan, CEO Torsten Müller-Ötvös mengatakan bahwa saat ini perusahaan memiliki tujuan untuk merubah semua kendaraan bensin mereka menjadi EV murni guna menghadapi regulasi emisi di tahun 2030.


Perusahaan asal Inggris tersebut bahkan berkomitmen untuk berhenti meluncurkan model pembakaran di tahun 2030, dan menjadikan Mk2 Ghost sebagai Rolls-Royce terakhir bertenaga bensin.


“Kami tidak hanya didorong oleh hukum, tetapi kami juga didorong oleh klien golongan muda kami dari seluruh dunia yang aktif meminta Rolls-Royce untuk beralih menuju elektrifikasi,” ujar Müller-Ötvös.


Selain ditekan oleh regulasi, Rolls-Royce mengatakan bahwa rata-rata usia pembeli mereka telah turun tajam dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya berada di range usia 40 tahunan. Berdasarkan data inilah perusahaan ingin tampil lebih segar dan futuristik, dimana salah satu caranya adalah menghadirkan EV ke pasaran.


Hebatnya, Müller-Ötvös mengatakan walaupun transisi menuju mobil listrik memakan biaya yang sangat mahal, pabrikan tidak pernah mematok harga EV mereka berdasarkan besaran biaya investasi yang sudah dikeluarkan.


Müller-Ötvös bahkan menekankan bahwa Spectre yang akan tiba pada tahun 2023, akan diberi harga sesuai dengan posisinya bukan seberapa besar investasi yang dikeluarkan untuk menbangun powertrain-nya. Bukan hanya Spectre, Phantom EV yang juga akan tiba kabarnya akan dijual lebih murah dibandingkan model bensinnya yang saat ini dibanderol dengan harga £ 374.400.


Jika mereka tidak mem-banderol EV mewahnya dengan harga mahal, lantas dari mana perusahaan akan mendapat untung? Müller-Ötvös menjawab bahwa keuntungan yang dicari bukanlah berdasarkan seberapa banyak mobil yang dijual, tetapi mencari cara bagaimana margin setiap unitnya cukup besar untuk dikatakan profitable. Cara itulah yang sering digunakan Müller-Ötvös, yakni meningkatkan kualitas dan kemewahan, serta menghindari penjualan berdasarkan volume.

0 Komentar


Tambah Komentar