https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0a5d50d-ad13-4a22-bda7-a346948aadbd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8488937a-a597-4606-8c07-b5ab94db89cd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ff01df30-ec3c-4ad2-819b-1ee1414ea23f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/022d4c83-2778-4f06-a2c2-a1070da4578f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/617c610e-ad37-4d6e-9f6e-6a3c9504d30a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0a5d50d-ad13-4a22-bda7-a346948aadbd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8488937a-a597-4606-8c07-b5ab94db89cd.jpg

Rekor Kecepatannya Dianggap Palsu, SSC Siap Lakukan Tes Ulang Dalam Waktu Dekat

02 November 2020

dilihat 217x

Mobilku.com - Kurang dari dua minggu yang lalu Shelby Super Cars (SSC) mengumumkan bahwa model Tuatara miliknya telah meraih gelar sebagai "mobil produksi tercepat di dunia," setelah berhasil menyusuri Highway 160 Nevada dengan kecepatan mencapai hingga 531 km/h. 


Namun, melalui video yang dibagikan oleh SSC di dunia maya. Seorang internet investigator telah meneliti lebih detail video yang disediakan, dan tampaknya Tuatara terlihat melintas lebih lambat di beberapa landmark dibandingkan sang pemegang rekor Koenigsegg Agera RS. Mereka bahkan memeriksa perhitungan jarak yang ada di jalan raya secara detail, dimana mereka memperkirakan seberapa cepat mobil dapat berjalan berdasarkan persneling. Mereka juga mempertanyakan apakah informasi yang diberikan oleh SSC benar-benar akurat, atau adakah dokumentasi lengkap yang disediakan.


Merespon hal tersebut pihak SSC mengatakan bahwa video yang tersebar mungkin adalah video yang salah. Mereka juga menambahkan bahwa rekaman video tersebut juga telah disertifikasi menggunakan peralatan GPS Dewetron. Namun ketika dikonfirmasi, pihak Dewetron mengatakan bahwa mereka belum bisa mensertifikasi hasilnya.


Untuk membuat situasi lebih dingin, pendiri sekaligus CEO SSC Amerika Utara, Jerod Shelby pada hari Sabtu lalu memposting video yang mengakui bahwa pembuatan rekor tersebut sebagai sesuatu yang telah "ternoda", dan mengatakan mereka akan siap melakukannya kembali dengan menghadirkan verifikator dan dengan cara yang tak terbantahkan. 


Meskipun dia tidak merinci secara detail apa yang sebenarnya terjadi pada 10 Oktober lalu, dia berjanji bahwa dalam waktu dekat SSC akan kembali menjalankan tes kecepatan lagi, lengkap dengan saksi yang lebih ketat serta dukungan tambahan dari perusahaan GPS untuk memverifikasi data mobil tersebut. Dia bahkan akan mengundang Shmee150, Misha Charoudin, dan Robert Mitchell - para YouTuber yang meragukan hasil tes rekor kecepatan Tuatara untuk datang melihat percobaan berikutnya secara langsung.

0 Komentar


Tambah Komentar