23 September 2020
dilihat 242x
Mobilku.com - Tahun 2020 telah menjadi tahun yang buruk bagi para pelaku usaha, khususnya industri otomotif. Penurunan penjualan mobil telah membuat berkurangnya permintaan untuk sparepart kendaraan. Hal tersebut juga dialami oleh Garrett Motion Inc. yang merupakan perusahaan pembuat turbocharger.
Baru-baru ini Garrett Motion dikabarkan telah mengajukan kebangkrutan dengan alasan penurunan penjualan serta beban keuangan pasca memisahkan diri dari Honeywell
International. Garrett Motion memutuskan untuk berdiri sendiri, dan keluar dari induk perusahaan nya pada tahun 2018. Hal tersebut membuat Garret harus menanggung perjanjian selama 30 tahun untuk bertanggung jawab menyelesaikan paparan limbah asbes yang dilakukan oleh Bendix, anak perusahaan Honeywell lainnya. Namun pada Desember 2019, Garrett berpendapat bahwa perjanjian tersebut sengaja diberlakukan oleh seorang eksekutif Honeywell yang berusaha menghindari kewajiban mereka, dan telah menuntut Honeywell untuk membatalkan perjanjian tersebut.
"Meskipun fundamental bisnis kami kuat, kami masih terus mencoba untuk mengembangkan strategi bisnis kami. Namun sekarang kami harus mengalami tekanan finansial dari beban hutang yang berat serta kewajiban yang diwarisi dari Honeywell. Apalagi adanya COVID-19, telah menciptakan pengaruh yang sangat signifikan dan menjadi beban jangka panjang pada bisnis kami" Ujar CEO Garrett Motion, Olivier Rabiller.
Pernyataan tersebut nyatanya dibantah oleh seorang juru bicara Honeywell, dan menuduh Garrett Motion menggunakan kebangkrutan sebagai cara untuk mengelak dari tanggung jawab hukumnya atas kewajiban limbah asbes Bendix. "Garrett seharusnya mampu memenuhi semua kewajiban tersebut, apalagi dengan aset yang diterimanya dalam spin-off" Kata juru bicara Honeywell kepada The Wall Street Journal.
Namun terlepas dari permasalahan yang dialami oleh Garret Motion, bukan berarti kita tidak akan melihat turbocharger ciptaan mereka lagi. Pengajuan kebangkrutan artinya pihak perusahaan memiliki kesempatan untuk merestrukturisasi di bawah kepemilikan baru. Perusahaan tersebut bahkan telah memiliki calon pemilik baru yang diketahui tergabung dalam KPS Capital Partners dan berharap akan memperoleh $ 2,1 miliar dari upaya kebangrkutannya.
0 Komentar
Tambah Komentar