https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95ff54d2-a24d-4de5-a2a7-14e065cfda97.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61798f8c-21c5-4cb2-b969-05f69d002b19.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9bbec55c-3cdc-42a1-bad9-509f584a5524.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdd0db83-51f5-4668-8c30-713b0ffa7969.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8e9319f4-fb94-497a-b6ad-c28e9b2ba44b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95ff54d2-a24d-4de5-a2a7-14e065cfda97.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61798f8c-21c5-4cb2-b969-05f69d002b19.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8e9319f4-fb94-497a-b6ad-c28e9b2ba44b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95ff54d2-a24d-4de5-a2a7-14e065cfda97.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61798f8c-21c5-4cb2-b969-05f69d002b19.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9bbec55c-3cdc-42a1-bad9-509f584a5524.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bdd0db83-51f5-4668-8c30-713b0ffa7969.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8e9319f4-fb94-497a-b6ad-c28e9b2ba44b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95ff54d2-a24d-4de5-a2a7-14e065cfda97.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61798f8c-21c5-4cb2-b969-05f69d002b19.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9bbec55c-3cdc-42a1-bad9-509f584a5524.jpg

Produsen Ban Dunia Ikut Terkena Dampak Dari Pandemi Global

21 April 2020

dilihat 68x

Mobilku.com - Penyebaran virus Corona telah sangat mempengaruhi rantai pasokan di dunia industri otomotif. Hal ini juga dialami oleh banyak perusahaan ban termasuk Michelin, Goodyear dan Pirelli. Mereka dituntut untuk mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah agar segera menghentikan proses produksi mereka.


Michelin telah menutup beberapa pabriknya yang dimulai di Prancis semenjak 16 Maret, dan diikuti pabrik di negara Italia dan Spanyol yang harus tutup pada 17 Maret. Penutupan ini melibatkan total 20.000 karyawan Michelin terpaksa dirumahkan.


Hal ini juga diikuti oleh Pirelli, mereka harus menghentikan produksi mereka selama seminggu dan kembali beroperasi pada 6 April. Dua pabrik Pirelli di Rusia mengumumkan akan kembali melanjutkan produksi mereka secara bertahap.


Sedangkan Goodyear, akan memberhentikan produksi ban dan vulkanisir mereka sementara untuk pabrik di Eropa, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Ada total 24 pabrik yang harus ditangguhkan. Situasi ini mengakibatkan total 29.000 karyawan harus dirumahkan sementara.


Kita semua berharap agar penyebaran pandemi global ini bisa cepat berakhir. Mengingat banyak sekali tenaga kerja yang harus dirumahkan dan menunggu untuk siap bekerja kembali.

0 Komentar


Tambah Komentar