28 December 2021
dilihat 92x
Mobilku.com - November tahun 2021 telah menjadi bulan yang sangat mencekam bagi industri otomotif Inggris. Pasalnya, angka produksi kendaraan di bulan November telah mencapai angka terendah sejak krisis tahun 1984.
Menurut data dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT), industri otomotif Inggris hanya berhasil memproduksi 75.756 unit kendaraan di bulan November. Menjadikan angka tersebut sebagai penurunan lima bulan berturut-turut sejak bulan Juli.
Sebagai perbandingan, pada November 2020 Inggris berhasil memproduksi 106.243 unit kendaraan, yang artinya menjadikan tahun ini mengalami penurunan produksi sebesar 28,7 persen. Bahkan di sepanjang tahun 2021, Inggris hanya membuat total 797.261 unit kendaraan, atau turun 6,2 persen dibandingkan tahun 2020 sebanyak 849.525 unit.
"Ini adalah angka yang sangat mengkhawatirkan, seolah menggambarkan betapa parahnya situasi yang dihadapi industri otomotif. Dengan latar belakang ekonomi yang semakin negatif, inflasi yang terus meningkat, hingga naiknya angka Covid di dalam dan luar negeri, situasi ini adalah yang terberat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Mike Hawes, CEO SMMT.
Selain karena pandemi, SMMT juga menganggap masalah rantai pasokan dan beberapa isu-isu dalam negeri juga telah menjadi penyebab turunnya jumlah produksi. Bahkan selain kekurangan chip dan gangguan terkait Covid, Inggris belum lama ini juga harus mengalami kerugian produksi menyusul tutupnya pabrik Honda pada awal tahun ini.
Bukan hanya angka pasar domestik saja yang turun di bulan November, angka ekspor kendaraan juga terlihat lesu dengan adanya penurunan sebanyak 30,4 persen. Menurut informasi, delapan dari sepuluh kendaraan yang diproduksi di Inggris memang ditujukan untuk ekspor, dan 60 persen di antaranya ditujukan untuk pasar Eropa.
Penurunan ekspor terjadi karena banyaknya negara yang menutup jalur perdagangan untuk mencegah penyebaran Covid. Selain itu, regulasi dagang dengan Uni Eropa pasca Brexit kabarnya baru akan efektif berjalan pada 1 Januari mendatang.
Terlepas dari ambruknya total angka produksi kendaraan di Inggris, produksi kendaraan listrik malah mencapai rekor tertinggi dengan menyumbang 13,7 persen dari total manufaktur nasional, atau setara dengan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Dengan positifnya angka pertumbuhan mobil listrik, pemerintah Inggris berharap agar negara mereka dapat memegang peran penting ketika nanti regulasi emisi diefektifkan tahun 2030 mendatang.
0 Komentar
Tambah Komentar