https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fdfcebad-0a30-48df-8b5e-399ac8073251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8bfaa1f7-0112-43d9-b0d9-2261f0970b65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99908913-2de7-4a2e-8237-be1a6b93d830.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e165fe3d-b8da-473d-8fba-143e146b5eab.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1bf1aa40-50fb-4a91-ac2d-848567a38d3a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fdfcebad-0a30-48df-8b5e-399ac8073251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8bfaa1f7-0112-43d9-b0d9-2261f0970b65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1bf1aa40-50fb-4a91-ac2d-848567a38d3a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fdfcebad-0a30-48df-8b5e-399ac8073251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8bfaa1f7-0112-43d9-b0d9-2261f0970b65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99908913-2de7-4a2e-8237-be1a6b93d830.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e165fe3d-b8da-473d-8fba-143e146b5eab.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1bf1aa40-50fb-4a91-ac2d-848567a38d3a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fdfcebad-0a30-48df-8b5e-399ac8073251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8bfaa1f7-0112-43d9-b0d9-2261f0970b65.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/99908913-2de7-4a2e-8237-be1a6b93d830.jpeg

Presiden Jokowi Ajak China, Jepang, Dan KorSel Untuk Bangun Ekosistem EV Bersama

07 September 2023

dilihat 111x

Mobilku.com Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya mengajak tiga negara raksasa otomotif Asia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ketiga negara yang dimaksud adalah Jepang, Cina dan Korea Selatan.


Hal tersebut diutarakan Jokowi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Plus Tiga. Menurut dia, peluang-peluang kerja sama baru perlu diciptakan untuk mendukung pembangunan ekonomi yang lebih baik dan ramah lingkungan. “Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan,” kata Jokowi.


Lebih lanjut Presiden Jokowi juga menilai ada beberapa hal yang bisa mengganggu rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya, adalah perdamaian dan stabilitas kawasan yang tidak dijaga.


"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," tegas Jokowi.


Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyambut positif ajakan Jokowi dalam pembangunan kendaraan listrik. Menurut Yoon Suk Yeol, ini adalah saat yang tepat untuk membentuk kerangka kerja baru demi masa depan kerja sama ASEAN dan ketiga mitranya.


Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa KTT ASEAN Plus Tiga harus bisa melanjutkan visinya sejak dibentuk pada 1997 untuk merespons tantangan kala itu. Sejumlah tantangan yang dihadapi saat itu adalah krisis keuangan global, persaingan geopolitik, konflik terbuka, dan krisis iklim.


"Mengatasi berbagai tantangan itu dan berkontribusi kepada pembangunan ASEAN dalam perjalanannya menuju pusat pertumbuhan, membutuhkan pembaruan tekad. Kita harus memfasilitasi kerja sama di antara Korsel, Jepang, dan China, yang menjadi landasan pembangunan di ASEAN,” kata Yoon.


Yoon menambahkan, jika KTT ASEAN Plus Tiga bersatu, keempat negara dalam mekanisme tersebut bisa berkontribusi tidak hanya untuk membangun ASEAN. Tetapi, lanjut dia, hal ini juga bisa mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan dunia.



0 Komentar


Tambah Komentar