https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/129132f7-60a7-47fb-b142-7640a6923ead.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fa5f7df0-5355-4607-825c-2e94409f75cb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/16a2d330-4e82-4be1-be84-8d1a5644ef65.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/950cbf73-5e6b-43fe-9572-f87158e31684.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbfc63b2-dd90-4cff-a2ba-470e46aef5d2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/129132f7-60a7-47fb-b142-7640a6923ead.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fa5f7df0-5355-4607-825c-2e94409f75cb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbfc63b2-dd90-4cff-a2ba-470e46aef5d2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/129132f7-60a7-47fb-b142-7640a6923ead.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fa5f7df0-5355-4607-825c-2e94409f75cb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/16a2d330-4e82-4be1-be84-8d1a5644ef65.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/950cbf73-5e6b-43fe-9572-f87158e31684.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbfc63b2-dd90-4cff-a2ba-470e46aef5d2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/129132f7-60a7-47fb-b142-7640a6923ead.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fa5f7df0-5355-4607-825c-2e94409f75cb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/16a2d330-4e82-4be1-be84-8d1a5644ef65.jpg

Porsche Ikut Balapan Terbang ke Luar Angkasa

30 July 2021

dilihat 72x

Mobilku.com - Porsche Automobil Holding SE, selaku perusahaan induk yang mengendalikan Volkswagen Group, dikabarkan telah menggelontorkan uang untuk pengembangan teknologi ruang angkasa serta teknologi masa depan lainnya.


Perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Porsche dan Piëch tersebut sejauh ini telah terbukti berhasil mengubah Volkswagen menjadi salah satu perusahaan EV terbesar di dunia. Untuk menjamin ekspansi bisnisnya ke luar angkasa berhasil, Porsche SE dikabarkan telah berinvestasi ke Isar Aerospace, sebuah startup Jerman yang bergerak dibidang teknologi ruang angkasa.


Tujuan utama Porsche SE terjun dalam bisnis ini adalah untuk menyaingi Blue Origin milik Jeff Bezos, serta SpaceX milik Elon Musk, dimana mereka juga akan memproduksi roket dan menawarkan jasa peluncuran satelit.


Pihak Isar Aerospace sendiri juga meyakini bahwa mereka dapat bersaing di pasar yang berkembang untuk meluncurkan satelit kecil ke orbit Bumi. Mereka bahkan telah merencanakan uji penerbangan pertama yang dijadwalkan di tahun 2022.


Porsche SE bersama dengan ventura HV Capital, dan bank Swiss Lombard Odier diketahui telah menyuntikkan dana sebesar $ 75 juta sebagai langkah awal dari putaran pendanaan pertama dengan total $ 165 juta.


“Pendanaan tersebut akan memungkinkan Isar Aerospace untuk berinvestasi lebih lanjut dalam peluncuran, pengujian, dan infrastruktur manufaktur untuk produksi roket dan operasi komersial yang sebagian besar otomatis,” ujar perwakilan Isar Aerospace dalam sebuah pernyataan.


Meskipun angka tersebut dinilai terlalu kecil bagi Porsche SE, tetapi ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk bisnis mereka, mengingat banyak perusahaan swasta dan para miliarder mulai bergerak di bidang ruang angkasa.


"Kami yakin bahwa akses yang hemat biaya serta waktu yang fleksibel untuk menuju ruang angkasa akan menjadi inovasi baru bagi banyak sektor industri. Dengan Isar Aerospace, kami yakin bahwa kami akan memiliki posisi yang baik untuk memantapkan diri sebagai produsen kendaraan terkemuka di Eropa," kata Lutz Meschke, selaku eksekutif Porsche SE yang bertanggung jawab atas manajemen investasi.


Sejak tahun 2018, Isar Aerospace tercatat telah mengumpulkan dana sebesar $ 180 juta, termasuk dana dari Airbus dan mantan eksekutif SpaceX Bülent Altan. Banyak pihak meyakini, Isar Aerospace adalah perusahaan peluncuran satelit swasta yang tumbuh paling cepat di seluruh Uni Eropa, dan Airbus sebagai salah satu pelanggan pertama yang siap menggunakan jasa mereka.


Selain Airbus, badan antariksa Jerman juga memberikan perusahaan tersebut kontrak untuk meluncurkan dua satelit ke orbit atas nama pemerintah Jerman.

0 Komentar


Tambah Komentar