Perusahaan Vroom Tutup Layanan Jual Mobil Bekas Untuk Fokuskan Bisnis Ke Financing & AI

Mobilku.com - Perusahaan teknologi, Vroom, dilaporkan telah menutup layanan jual-beli mobil bekas online dan mengalihkan seluruh sumber daya dan modalnya ke bisnis pembiayaan mobil dan analisi AI. 

Penutupan layanan ini diketahui mengakibatkan sekitar 800 karyawan, atau 90% tenaga kerjanya, akan kehilangan pekerjaan. Perusahaan mengatakan pihaknya menangguhkan semua transaksi mobil bekas melalui vroom.com dan berencana menjual inventaris kendaraan bekasnya ke pedagang grosir. 

Vroom, yang go public pada tahun 2020, mengatakan pihaknya sekarang berencana untuk berkonsentrasi pada dua bisnis lain, yakni United Auto Credit Corporation dan CarStory. UACC, sebuah perusahaan pembiayaan otomotif, dan CarStory, yang mengembangkan platform analitik dan layanan digital bertenaga AI untuk pengecer otomotif.

Vroom adalah bagian dari gelombang pertama startup di Amerika yang diluncurkan sekitar satu dekade lalu yang bertujuan untuk mengganggu penjualan mobil bekas dan model dealer tradisional. Sebagian besar startup ini – termasuk Shift Technologies, Beepi, dan Fair.com – telah ditutup atau diakuisisi. Vroom terbilang kuat karena mampu bertahan sejauh ini.

Perusahaan ini melakukan salah satu IPO yang paling sukses pada tahun 2020, harga sahamnya naik lebih dari dua kali lipat pada hari pertama perdagangannya dan mengumpulkan $468 juta, di atas rencana sebelumnya sebesar $356 juta. 

Pada saat saham sedang naik daun itulah Vroom mengakuisisi Vast Holdings, termasuk CarStory, seharga $120 juta dalam bentuk tunai dan saham.

Vroom akhirnya diakuisisi pada Oktober 2021 United Auto Credit Corporation seharga $300 juta tunai.