https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2f34193-8909-466e-9f2e-2d2bc01be47f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92416256-61e2-48e6-badf-1763532b89ea.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f4f27e11-cf25-4a0c-a99a-0c76e008fd4a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c7c586ab-d8e6-4700-bdd4-778f492a4f95.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c4c730a-0ef2-4cc8-b361-4161957bb706.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2f34193-8909-466e-9f2e-2d2bc01be47f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92416256-61e2-48e6-badf-1763532b89ea.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c4c730a-0ef2-4cc8-b361-4161957bb706.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2f34193-8909-466e-9f2e-2d2bc01be47f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92416256-61e2-48e6-badf-1763532b89ea.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f4f27e11-cf25-4a0c-a99a-0c76e008fd4a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c7c586ab-d8e6-4700-bdd4-778f492a4f95.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c4c730a-0ef2-4cc8-b361-4161957bb706.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2f34193-8909-466e-9f2e-2d2bc01be47f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92416256-61e2-48e6-badf-1763532b89ea.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f4f27e11-cf25-4a0c-a99a-0c76e008fd4a.jpeg

Perusahaan Kapal Asal Norwegia Ini Tolak Antarkan Penumpang Yang Membawa EV Karena Alasan Keselamatan

23 January 2023

dilihat 197x

Mobilku.com - Sebuah perusahaan kapal asal Norwegia, Havila Kystruten, mengatakan bahwa perusahaan tidak akan melayani penumpang yang membawa EV dalam rute mereka.


"Keputusan telah diambil setelah analisis risiko eksternal yang telah dilakukan. Kesimpulan dari analisis tersebut memutuskan untuk tidak membawa mobil jenis listrik karena alasan keamanan," kata Lasse A. Vangstein, Kepala Komunikasi untuk Havila Kystruten.


Masalah bagi Havila Kystruten adalah kemampuan alat pemadam kebakaran khusus yang diperlukan untuk menangani kebakaran mobil listrik. Seperti diketahui, jika mobil listrik terbakar perlu bahan khusus untuk memadamkannya. Hal tersebut lantaran sebagian besar api berasal dari baterai Lithium yang akan sulit dipadamkan jika menggunakan air.


Kebakaran mobil listrik juga sempat menjadi tajuk utama pada kapal Felicity Ace yang tenggelam di Samudra Atlantik tahun lalu. Meskipun penyebab kebakaran itu masih belum diketahui, manifest menunjukkan ada mobil listrik di dalamnya, dan ada spekulasi bahwa salah satu atau beberapa di antaranya bisa menjadi penyebab kebakaran kapal tersebut.


Havila Kystruten tidak akan menutup layanan rute Bergen and Kirkenes yang memang ramai dikunjungi, mereka hanya berhenti menerima penumpang yang membawa mobil listrik. Keputusan tersebut sebenarnya cukup disayangkan oleh beberapa pihak. Pasalnya, Norwegia adalah pangsa pasar EV terbesar yang ada di wilayah Scandinavia. Yang secara otomatis, sebagian besar masyarakat Norwegia menggunakan EV untuk mobilitas mereka.


Tahun lalu saja, total penjualan mobil di Norwegia didominasi oleh mobil listrik dengan angka hampir 80 persen market share. Di Sana, Tesla menjadi nomor satu sebagai mobil listrik terlaris, dengan penjualan hampir 20 ribu unit di tahun 2022.

0 Komentar


Tambah Komentar