https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39530a2e-3e96-4c01-8b67-f751c041e223.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0e6ddb1-b957-4edb-a527-cdf18cf8971e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/694fa11d-6c66-4b2c-9db6-289c7e52e181.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ce260b4-14d1-4b9e-a68b-c0dc04897114.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3f7b244-60d8-4609-91df-ac2cb09d2ec3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39530a2e-3e96-4c01-8b67-f751c041e223.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0e6ddb1-b957-4edb-a527-cdf18cf8971e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3f7b244-60d8-4609-91df-ac2cb09d2ec3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39530a2e-3e96-4c01-8b67-f751c041e223.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0e6ddb1-b957-4edb-a527-cdf18cf8971e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/694fa11d-6c66-4b2c-9db6-289c7e52e181.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ce260b4-14d1-4b9e-a68b-c0dc04897114.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3f7b244-60d8-4609-91df-ac2cb09d2ec3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39530a2e-3e96-4c01-8b67-f751c041e223.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d0e6ddb1-b957-4edb-a527-cdf18cf8971e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/694fa11d-6c66-4b2c-9db6-289c7e52e181.jpeg

Pertahankan Agar Harga Tetap Kompetitif, Wuling Kejar Produksi TKDN 60 Persen

09 October 2023

dilihat 121x

Mobilku.com - Wuling Motors saat ini tengah berupaya mempertahankan harga mobil listrik mereka tetap sebagai yang termurah. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan memproduksi baterai secara lokal untuk mengurangi ketergantungan impor. 


Saat ini Wuling Air ev tipe Lite menjadi mobil listrik termurah di Indonesia dengan harga Rp 180 jutaan. Namun, nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Air ev masih 40%. 


Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani menegaskan bahwa pihaknya ingin mencapai TKDN 60%. Untuk mencapai target itu, salah satu caranya adalah memproduksi baterai secara lokal.


“Kami ikuti (regulasi pemerintah). Kalau listrik sendiri (TKDN-nya) sekarang 40%. Kami sedang dalam tahap menuju (TKDN) 60%,” kata Dian kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu. 


Untuk memproduksi baterai secara lokal, Wuling telah bekerja sama dengan Gotion, perusahaan asal China yang fokus membuat baterai kendaraan listrik. Apabila hal ini terwujud, maka Wuling bisa menekan ongkos produksi sehingga dapat mempertahankan harga. 


Pasti salah satunya baterai. Masih dikaji. Saya belum bisa ngomong komponen lokal apa saja. Tapi yang jelas memang untuk baterai sekarang sedang engage dengan Gotion yang akan investasi dan produksi baterai di sini (Indonesia),” ujar Dian. 


Upaya meningkatkan nilai TKDN merupakan bentuk komitmen Wuling untuk mendukung pemerintah dalam percepatan elektrifikasi di Indonesia. Begitu juga dengan ekosistem kendaraan listrik yang terus digenjot untuk memberi kemudahan kepada penggunanya.


“Lihat nanti, karena kita pasti ikuti roadmap pemerintah dan banyak yang harus siapkan untuk itu. Karena ekosistem mobil listrik Indonesia sedang ditingkatkan lagi. Termasuk total value chain atau supply chain-nya,” ucap Dian. 


Seperti diketahui, aturan mengenai TKDN telah diatur melalui Perpres No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan. 


Pada Pasal 8 ayat (1) huruf b berbunyi bahwa TKDN untuk mobil listrik minimal 40% dari 2022 sampai 2023. Kemudian minimum TKDN meningkat menjadi 60% pada periode tahun 2024 hingga 2029.




0 Komentar


Tambah Komentar