Permintaan Tesla Model 3 di Jepang Meroket Akibat Penurunan Harga

Mobilku.com - Tesla dikabarkan melihat peningkatan pesanan dalam jumlah besar di Jepang. Hal itu terjadi lantaran perusahaan menurunkan harga Model 3 hingga 24%, membuat banyak orang tertarik akan penawaran tersebut.

Sebenarnya ini bukanlah hal baru bagi Tesla untuk menyesuaikan harga kendaraannya. Namun, penurunan harga hingga 24% bagi Model 3 adalah berita yang fantastis dan menghebohkan. Banyak pakar berpendapat bahwa keputusan Tesla menurunkan harga lantaran kurangnya permintaan di Jepang. Akan tetapi, hal itu tidak terbukti karena hingga saat ini permintaan mobil listrik Tesla di Jepang masih cukup tinggi.

Terlepas dari berbagai macam analisa, tampaknya Tesla benar-benar tidak ada urusan dengan masalah permintaan. Bahkan jika Tesla membuat lebih banyak mobil dalam waktu yang lebih singkat, kemungkinan besar mereka akan mampu menjual semuanya. Faktanya, Tesla telah menjelaskan berkali-kali bahwa tidak ada kekurangan permintaan untuk kendaraannya. Tidak mungkin juga mereka bisa membangun pabrik di berbagai belahan dunia jika produknya kurang diminati oleh market.

Namun ada hal yang cukup menarik untuk dibahas, yaitu tentang cara Tesla mempermainkan harga di setiap pasar. Upaya tersebut secara tidak langsung telah menunjukan bahwa mereka punya kekuatan untuk membuat orang-orang menginginkan produk mereka. Volume bisa dibilang jauh lebih penting daripada margin, meskipun pengurangan biaya produksi dan skala ekonomi memungkinkan Tesla untuk menurunkan harga, menjual lebih banyak mobil dan tidak mengambil untuk yang begitu besar adalah strateginya. Tetapi itulah strategi yang digunakan Tesla, mereka mengincar volume penjualannya tetap tinggi, yang membuat Tesla saat ini berada di puncak market EV.