https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b4adb42f-856f-4bdd-914c-89b924b6a40a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f0896773-66e2-4266-8c22-d80a5aa1dfa6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a4a5617e-4b72-497f-9481-a16376f56f5e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5fdf191c-b66c-48ec-b673-0ea933ed8bfa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/20972aa9-ab4f-4ba5-8c74-cfa04b4aa45c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b4adb42f-856f-4bdd-914c-89b924b6a40a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f0896773-66e2-4266-8c22-d80a5aa1dfa6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/20972aa9-ab4f-4ba5-8c74-cfa04b4aa45c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b4adb42f-856f-4bdd-914c-89b924b6a40a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f0896773-66e2-4266-8c22-d80a5aa1dfa6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a4a5617e-4b72-497f-9481-a16376f56f5e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5fdf191c-b66c-48ec-b673-0ea933ed8bfa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/20972aa9-ab4f-4ba5-8c74-cfa04b4aa45c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b4adb42f-856f-4bdd-914c-89b924b6a40a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f0896773-66e2-4266-8c22-d80a5aa1dfa6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a4a5617e-4b72-497f-9481-a16376f56f5e.jpeg

Permintaan Dirasa Kurang Kuat, Lamborghini Masih Ragu Untuk Hadirkan EV

22 May 2024

dilihat 90x

Mobilku.com - Pabrikan mobil Italia, Lamborghini SpA, menyatakan bahwa mereka masih akan menunda pembuatan mobil sports listrik karena merasa ketidakpastian terhadap teknologinya semakin meningkat.


Meskipun performa mesin tidak akan menjadi masalah pada kendaraan listrik (EV), beberapa aspeknya yang bersifat emosional—seperti suara mesin yang menghilang— membuat Stephan Winkelmann merasa kurang nyaman untuk menjual mobil seperti itu.


Pada sebuah wawancara, Winkelmann mengatakan bahwa Supercar bertenaga listrik murni hingga saat ini belum diminati oleh pasar. “Ini masih terlalu dini, dan kita harus melihat ke depan apakah dan kapan hal ini akan terjadi,” ujarnya.


Kendati demikian, secara grup, Volkswagen AG masih tetap terbuka untuk memproduksi kendaraan listrik jika regulasi yang beredar menjadi lebih menguntungkan. Saat ini merupakan masa yang menentukan bagi sektor otomotif kelas atas, yang sedang mempertimbangkan cara untuk menurunkan emisi. Mereka juga harus menghadapi lambatnya permintaan kendaraan listrik karena pemerintah mulai mengurangi subsidi untuk teknologi tersebut. 


Mercedes-Benz Group AG telah menghentikan pengembangan untuk sedan mewah listrik demi penghematan, dan berencana menjual mobil yang menggunakan bahan bakar bensin lebih lama dari yang diperkirakan.


Lamborghini telah sukses menjual mobil sports plug-in hybrid termasuk Revuelto. Kendati demikian, model listrik penuh pertamanya—Lanzador dengan dua pintu— sepertinya baru akan dirilis tahun 2028. 




0 Komentar


Tambah Komentar