https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/90afccfc-1df0-4f1a-b7af-80c0b906ea33.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0790025d-3a52-4324-a410-df181e5274c2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5e20931c-c849-414e-95be-7c86b892780a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/03b6224d-3953-4c46-983d-ca16a253d5fe.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11f727e7-bf14-4da1-bf6b-6eff5d3131c3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/90afccfc-1df0-4f1a-b7af-80c0b906ea33.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0790025d-3a52-4324-a410-df181e5274c2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11f727e7-bf14-4da1-bf6b-6eff5d3131c3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/90afccfc-1df0-4f1a-b7af-80c0b906ea33.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0790025d-3a52-4324-a410-df181e5274c2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5e20931c-c849-414e-95be-7c86b892780a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/03b6224d-3953-4c46-983d-ca16a253d5fe.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11f727e7-bf14-4da1-bf6b-6eff5d3131c3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/90afccfc-1df0-4f1a-b7af-80c0b906ea33.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0790025d-3a52-4324-a410-df181e5274c2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5e20931c-c849-414e-95be-7c86b892780a.jpeg

Perekonomian Lesu Tak Menentu, Banyak Pabrikan Mobil AS Mulai Kurangi Produksi

20 October 2023

dilihat 105x

Mobilku.com - Tiga raksasa otomotif AS seperti Tesla, General Motors, dan Ford dilaporkan tengah waspada dan mulai mengurangi kapasitas produksi lantaran adanya perlambatan ekonomi yang secara langsung akan menurunkan permintaan.


Elon Musk mengatakan bahwa dia akan menunggu kejelasan mengenai situasi perekonomian sebelum memperluas pabriknya di Meksiko. “Orang-orang saat ini sedang ragu untuk membeli mobil baru jika ada ketidakpastian dalam perekonomian. Banyak dari mereka hidup hanya mengandalkan gaji untuk bertahan. Oleh karena itu, saya tidak ingin terlalu cepat melaju," ujar Elon Musk.


Bukan hanya Tesla, pihak GM juga mengatakan bahwa pihaknya akan menunda produksi truk pikap listrik Chevrolet Silverado dan GMC Sierra selama satu tahun, dengan alasan menurunnya permintaan untuk kendaraan listrik.


Rekan GM satu kota, Ford, juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan sementara satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning. 


Ini bukan pertama kalinya Ford memperlambat produksi. Pada bulan Juli lalu Ford juga telah memperlambat produksi, dan mengalihkan fokusnya pada investasi ke mobil hybrid.


Kekhawatiran terhadap melambatnya permintaan meningkat ketika perusahaan-perusahaan mulai mengatasi kendala rantai pasokan yang mengganggu rencana produksi. Reuters melaporkan pada bulan Juli pasar AS bergerak sangat lambat, yang membuat banyak kendaraan listrik yang tidak terjual menumpuk di beberapa dealer mobil.


Untuk mencegah berkurangnya permintaan, Tesla sengaja memotong margin mereka dengan sangat drastis, sehingga membuat mobilnya sedikit lebih murah dan diminati. Namun Musk mengatakan pemotongan biaya ini tidak dapat berlangsung lama karena adanya inflasi yang tinggi serta serbuan EV China yang semakin masif.




0 Komentar


Tambah Komentar