Perbandingan Harga Nissan Leaf EV di Indonesia dan Negara Lainnya

Mobilku.com - Mobil listrik Nissan LEAF merupakan salah satu mobil yang dijual secara global termasuk di Indonesia. Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2010, mobil listrik andalan Nissan itu telah terjual lebih dari 500.000 unit. Menariknya harga mobil Nissan LEAF sangat bervariasi tergantung dimana tempat mobil itu dijual. 

Study dari perusahaan asuransi Inggris, Compare the Market, belum lama ini telah membandingkan harga di beberapa negara. Indeks tersebut membandingkan harga di 53 pasar berbeda di wilayah Asia, Oceania, Eropa, hingga Amerika Utara dan Selatan.

Menariknya, negara-negara di Asia Tenggara justru merupakan wilayah dimana Nissan LEAF dijual dengan harga yang sangat mahal. Dalam urutan 10 besar, harga Nissan LEAF yang termahal di dunia dapat ditemukan di 4 negara di Asia Tenggara. Keempat negara itu adalah Singapura, Thailand, Filipina dan Indonesia.

Singapura berhasil menempati peringkat pertama sebagai negara yang menjual Nissan LEAF paling mahal yakni $ 141.161 atau mencapai Rp2,01 miliar. Diikuti oleh Argentina dengan harga $ 66.912 atau setara Rp 940 juta.

Menempati posisi ketiga, Thailand menjual Nissan Leaf dengan harga $ 60.121 atau setara dengan Rp 856,4 juta. Posisi Thailand dibuntuti oleh Filipina di posisi keempat yang menjual Nissan LEAF di harga $ 55.235 atau sama dengan Rp 786,8 juta.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Pasar dalam negeri yang memberikan kebebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil listrik, malah menjual Nissan LEAF dengan harga yang cukup tinggi berkisar Rp 649 juta. Harga tersebut bahkan jauh lebih mahal dibandingkan di Malaysia yang menjual LEAF sekitar Rp 614 juta.

Nissan LEAF paling murah di dunia bisa ditemukan di Spanyol. Negeri Matador tersebut diketahui menjual LEAF dengan harga hanya $ 24.408 atau setara Rp 347,7 juta. Hal tersebut disebabkan karena pemerintah Spanyol memberikan insentif serta diskon yang sangat besar untuk masyarakat yang ingin membeli mobil listrik.

Namun terlepas mahalnya mobil listrik di beberapa negara, para pengamat meyakini cepat atau lambat harga mobil listrik akan semakin ramah di kantong. Bagaimanapun juga, era mobil listrik memang tidak dapat dihentikan, tetapi cepat atau lambat pasar akan dibanjiri berbagai pilihan mobil listrik yang berujung dengan harga jual yang lebih kompetitif.

Salah satu faktor besar yang mungkin akan mempengaruhi harga jual adalah bagaimana pasar merespons, serta kemajuan teknologi yang bisa menurunkan biaya produksi EV menjadi lebih murah lagi.