https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b743935-7918-4fff-98e0-405347833d0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9eb0a630-4051-404a-aca8-295282403ba9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3e836373-2c40-44c1-bca2-5bb17f51d040.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ad459c8a-f433-463f-aa9b-608c34a519f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f7f1740b-922a-476c-9b82-ae8da50f502f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b743935-7918-4fff-98e0-405347833d0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9eb0a630-4051-404a-aca8-295282403ba9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f7f1740b-922a-476c-9b82-ae8da50f502f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b743935-7918-4fff-98e0-405347833d0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9eb0a630-4051-404a-aca8-295282403ba9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3e836373-2c40-44c1-bca2-5bb17f51d040.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ad459c8a-f433-463f-aa9b-608c34a519f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f7f1740b-922a-476c-9b82-ae8da50f502f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b743935-7918-4fff-98e0-405347833d0c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9eb0a630-4051-404a-aca8-295282403ba9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3e836373-2c40-44c1-bca2-5bb17f51d040.jpg

Penjualan Mobil Mewah Di Rusia Lesu, Mobil China Lebih Dominan

20 July 2022

dilihat 57x

Mobilku.com - Sudah hampir setengah tahun berlalu konflik Rusia-Ukraina masih tetap memanas. Dengan invasi yang terus berjalan serta sanksi dari dunia barat, pasar mobil mewah di Rusia telah menunjukan penurunan penjualan mobil mewah yang cukup drastis hingga 41%.


Sejauh ini, Rolls-Royce adalah pemimpin pasar Rusia dengan pangsa pasar 30% atau 71 unit yang terjual. Peringkat kedua ditempati oleh Maserati yang berhasil menjual sebanyak 58 unit, diikuti oleh Bentley berada di urutan ketiga dengan 53 mobil. Sisanya, diisi oleh 25 Ferrari baru, 18 Lamborghini, 12 Aura dan 3 Aston Martin.


Seorang analis dari konsultan LMC Automotive, Carol Thomas mengatakan menurunnya angka penjualan mobil mewah terjadi lantaran sanksi dari negara barat, serta ketidakstabilan ekonomi yang masih terjadi.


Carol juga mengatakan bahwa situasi ini sangat dimanfaatkan oleh pabrikan mobil China yang mulai masuk dan memenuhi pasar Rusia. "Merek-merek China tidak diragukan lagi akan melihat situasi saat ini sebagai peluang dan ada peluang lebih banyak lagi untuk membangun basis produksi Rusia di masa depan," katanya.


Great Wall Motors dan Geely China sejauh ini telah berhasil mencatatkan penjualan yang cukup kuat di Rusia. Selama kuartal pertama, pabrikan mobil China hanya mengalami sedikit penurunan dibandingkan pabrikan dari Eropa.

0 Komentar


Tambah Komentar