https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5026ebe6-3b8c-44be-8d9a-4d446675ac9a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a241270-9f9e-4efb-9dfe-de5e82098991.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ff92671-1fa1-442b-a59e-09c06939b131.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ea283b0d-1320-4efd-9116-6d0f970acfad.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ac142dd4-2c4f-4aa3-9382-3aca5e2c419d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5026ebe6-3b8c-44be-8d9a-4d446675ac9a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2a241270-9f9e-4efb-9dfe-de5e82098991.jpeg

Pengamat Ungkap Jika Penjualan Mobil Di Indonesia Bakal Sulit Tembus 1 Juta Unit

22 August 2024

dilihat 68x

Mobilku.com - Pengamat dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto, berpendapat bahwa penjualan mobil tahun ini bakal sulit untuk tembus 1 juta unit. 


Hal tersebut lantaran jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih sepanjang Januari-Juli 2024 masih tertahan di angka 484.235 unit secara wholesales dan 508.050 unit pada sisi retail sales. Capaian tersebut turun hingga 17,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yang mencapai 586.931 unit.


"Juli 2024 kemarin bisa naik sedikit karena ada GIIAS 2024. Tetapi, dengan sisa lima bulan, mungkin (maksimal) akan terhenti di angka 900.000 unit sampai 950.000 unit. Kalau bicara 1 juta unit dalam kondisi sekarang, cukup berat, ya," ujar Riyanto. 


Menurut dia, untuk mengejar penjualan 1 juta unit masih bisa dilakukan asalkan pemerintah ikut turun tangan dalam merangsang daya beli masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah memberikan insentif seperti periode pemulihan pasca-Covid-19 lalu dengan dihadirkannya Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).


"Mencapai 1 juta unit (penjualan) bisa saja kalau ada insentif seperti PPnBM DTP. Tapi kemarin sepertinya sudah resmi bahwa tidak akan ada kebijakan baru di sektor otomotif tahun ini," ucap dia. 


Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah menetapkan target penjualan mobil tahun ini mencapai 1,1 juta unit. Keputusan tersebut dirancang melihat geliat industri otomotif nasional dan daya beli masyarakat yang sangat baik pada kuartal I/2024. 


Namun, kondisinya langsung berubah drastis saat memasuki kuartal II/2024. Dengan kondisi itu, Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi memastikan bakal merevisi target penjualan tahunan yang sudah disepakati, yaitu 1,1 juta unit. Besaran targetnya akan menyesuaikan kinerja penjualan mobil setelah diselenggarakannya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.


"Revisi target harus kita lakukan karena kita sampai dengan bulan Juni 2024 penjualan baru 400.000 unit lebih. Mungkin nanti segera setelah selesai atau sembari GIIAS 2024 kita bahas," katanya di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2024). 


Namun hingga event GIIAS 2024 selesai, belum ada tanggapan kembali mengenai revisi target yang akan dilakukan.




0 Komentar


Tambah Komentar