https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17115729-b657-4b5f-8c3b-bfb3280133d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7668737c-d754-4d59-bd81-0541e84e4704.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/723540f9-1541-4361-86a0-ab37e097235f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8a4bf77f-4d7b-4eb2-9fcf-2a2881947e5e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/931a993f-7966-426b-a01f-0bae3cf8a1b8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17115729-b657-4b5f-8c3b-bfb3280133d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7668737c-d754-4d59-bd81-0541e84e4704.jpeg

Pemerintah Targetkan Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Produksi EV Dunia

15 June 2023

dilihat 121x

Mobilku.com - Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi pemimpin produksi mobil listrik ( electric vehicle/EV ) secara global. Hal itu didasari pada kemampuan ekspor mobil utuh atau completely built up (CBU) yang terus meningkat setiap tahun. 


“Indonesia harus jadi pemimpin produksi mobil elektrifikasi,”tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada The First Production and Export Ceremony of The All New Yaris Cross di PT TMMIN, KIIC, Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6). 


Agus meyakini produsen mobil di dalam negeri mampu mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Dia memberikan contoh Toyota Indonesia yang selama lebih dari 50 tahun berkiprah, berkontribusi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. 


Salah satu investasinya yakni pengembangan elektrifikasi Yaris Cross yang mencapai Rp2,5 triliun yang merupakan model elektrifikasi produksi lokal kedua PT TMMIN setelah Kijang Innova Zenix. 


“Produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen kami di Toyota Indonesia untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi berbagai lapisan konsumen,” ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.


Produksi Yaris Cross memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik bahkan di era elektrifikasi, terutama karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Kijang Innova Zenix. 


Baterai listrik Yaris Cross juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2 sementara mesin diproduksi di pabrik Karawang 3. Produksi Yaris Cross juga menjadi bukti tingkat kedalaman industri manufaktur otomotif nasional ke level industri komponen lokal yang lebih dominan. 


Produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesin, menjadi bentuk kontribusi Toyota untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri khususnya dalam meningkatkan jumlah rantai pasok lokal yang terlibat. Dengan memproduksi Yaris Cross, TMIIN menambah hingga 12 supplier baru sehingga total 116 supplier.


Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam mengungkapkan total investasi tersebut untuk melakukan lokalisasi produksi model Yaris Cross. Yaris Cross diklaim mempunyai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 80%. 


“Bukan pencapaian yang mudah, namun kami yakin bahwa pengembangan dan penguatan industri automotif nasional lah yang dapat menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi global,” tegas Bob.


Penggunaan teknologi hybrid pada tipe Yaris Cross dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sebesar 45% dari semula menghasilkan 143 CO2 gr/km menjadi hanya 78 CO2 gr/km. Teknologi ini juga lebih hemat bahan bakar dengan penambahan daya tempuh sebesar 83% dari semula 16,6 Km/liter menjadi 30,3 km/liter. 


Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier menambahkan, langkah yang perlu dilakukan oleh pabrikan yakni terus melakukan inovasi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).


0 Komentar


Tambah Komentar