https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e232ef74-4d52-4d13-8330-78f3bad67b31.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/51d7834e-a491-4b26-ac65-32b95173a8bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/abc345ba-97da-46c8-8531-e96d39b9e02b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4192ec40-1f6e-45af-936e-32ba278e2d55.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/039c5b19-e2bf-41a1-9acc-cc18dd86d4d7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e232ef74-4d52-4d13-8330-78f3bad67b31.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/51d7834e-a491-4b26-ac65-32b95173a8bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/039c5b19-e2bf-41a1-9acc-cc18dd86d4d7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e232ef74-4d52-4d13-8330-78f3bad67b31.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/51d7834e-a491-4b26-ac65-32b95173a8bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/abc345ba-97da-46c8-8531-e96d39b9e02b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4192ec40-1f6e-45af-936e-32ba278e2d55.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/039c5b19-e2bf-41a1-9acc-cc18dd86d4d7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e232ef74-4d52-4d13-8330-78f3bad67b31.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/51d7834e-a491-4b26-ac65-32b95173a8bf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/abc345ba-97da-46c8-8531-e96d39b9e02b.jpeg

Pemerintah Jepang Dorong Nissan dan Honda Untuk Melakukan Merger

18 August 2020

dilihat 103x

Mobilku.com - Pada tahun 2019, The Japan Times melaporkan bahwa pemerintah Jepang sedang mencoba untuk membuat Nissan dan Honda untuk bergabung. Bahkan, salah seorang dari penasihat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, juga dilaporkan menjadi salah satu yang mendorong para pembuat mobil tersebut untuk dapat bersatu.


Upaya penyatuan tersebut berawal dari kekhawatiran pemerintahan Jepang terhadap hubungan antara Renault dan Nissan setelah penangkapan Carlos Ghosn. Mereka khawatir jika suatu saat aliansi tersebut akan runtuh, dimana akan membuat perusahaan besar asal Jepang tersebut harus terekspos. Kedua pembuat mobil menolak gagasan pemerintah tersebut, bahkan rencana itu tidak berhasil menembus jajaran dewan direksi. Pejabat Honda menilai bahwa ada permasalahan pada struktur modal Nissan dan Renault. Sedangkan Nissan lebih suka bertahan dengan aliansi yang sudah berjalan.


Pada Mei 2020, the big trio Renault, Nissan, dan Mitsubishi telah mengumumkan rencana bisnis mereka yang memberi setiap perusahaan wilayah fokusnya masing-masing. Dimana fokus Nissan ke depan adalah China, Amerika Utara, dan Jepang. Nissan memiliki empat tahun kedepan yang mencakup restrukturisasi, pengurangan modal, hingga pengurangan jajaran produknya menjadi 55 model dari 69 yang ada saat ini. Pihak perusahaan juga berencana untuk memperkenalkan 12 kendaraan versi terbaru dalam 18 bulan ke depan, termasuk crossover listrik Ariya, Armada, Frontier, Kicks, Navara, Note, Pathfinder, Qashqai, Rogue, Terra, X-Trail, dan Z. Hal ini seolah menunjukan bahwa Nissan sanggup melawan badai tanpa harus bergabung ke Honda, namun semua tidak terlepas dengan eratnya aliansi yang dibangun.


Di sisi lain, Honda juga sibuk dengan kehadiran Civic generasi terbaru yang hadir pada 2021 dan akan tersedia dalam tipe sedan dan juga hatchback. Penyegaran untuk model Accord dan Ridgeline diduga juga akan dilakukan oleh pabrikan di tahun 2021. Ditambah dengan kehadiran HR-V baru yang dikabarkan akan tiba untuk mengisi jajaran tahun 2022.

0 Komentar


Tambah Komentar