25 September 2020
dilihat 471x
Mobilku.com - Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor otomotif yang menurun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen. Rencana ini diharapkan dapat memberikan stimulus di tengah masa pandemi Covid-19.
Jika penghapusan pajak ini terealisasi, harga mobil baru dipastikan akan mengalami penurunan yang drastis hingga 50 persen dibandingkan harga biasanya. Hal ini karena pajak pertambahan nilai (PPN), pajak barang mewah, bea balik nama hingga pajak kendaraan akan dihapus. Maka, harga yang dibayar pun tinggal harga off the roadnya saja.
Pajak nol persen ini akan berlaku untuk semua tipe mobil baru termasuk city car, sedan, LCGC, MPV, hingga SUV.
Toyota
Agya: Rp 143-169 juta -> Rp 71-84 juta
Calya: Rp 144-165 juta -> Rp 72-82 juta
Avanza: Rp 197-248 juta -> Rp 98-124 juta
Rush: Rp 255-276 juta -> Rp 127-138 juta
Vios: Rp 308-343 juta -> Rp 154-171 juta
Innova: Rp 326-482 juta -> Rp 163-241 juta
Corolla: Rp 486-586 juta -> Rp 243-293 juta
Fortuner: Rp 493-685 juta -> Rp 246-342 juta
Mitsubishi
Xpander: Rp 217-275 juta -> Rp 106-137 juta
Xpander Cross: Rp 272-292 juta -> Rp 136-146 juta
Outlander Sport: Rp 338-383 juta -> Rp 169-191 juta
Eclipse Cross: Rp 484-489 juta -> Rp 242-244 juta
Pajero Sport: Rp 491-702 juta -> Rp 245-351 juta
Honda
Brio: Rp 146-199 juta -> Rp 73-99 juta
Mobilio: Rp 203-259 juta -> Rp 101-129 juta
BR-V: Rp 248-291 juta -> Rp 124-145 juta
Jazz: Rp 250-292 juta -> Rp 125-146 juta
HR-V: Rp 297-415 juta -> Rp 148-207 juta
City: Rp 352 juta -> Rp 176 juta
CR-V: RP 463-539 juta -> Rp 231-269 juta
Civic: Rp 499-533 juta -> Rp 249-266 juta
Daihatsu
Ayla: Rp 102-159 juta -> Rp 51-79 juta
Sigra: Rp 119-162 juta -> Rp 59-81 juta
Xenia: Rp 194-238 juta -> Rp 97-119 juta
Terios: Rp 211-266 juta -> Rp 105-133 juta
Nissan
March: Rp 185 juta -> Rp 92 juta
Livina: Rp 208-272 juta -> Rp 104-136 juta
Kicks: Rp 449 juta -> Rp 224 juta
Terra: Rp 478-580 juta -> Rp 239-290 juta
Xtrail: Rp 547 juta -> Rp 273 juta
Wuling
Confero: Rp 150-197 juta -> Rp 75-98 juta
Cortez: Rp 238-290 juta -> Rp 119-145 juta
Almaz: Rp 266-341 juta -> Rp 133-170 juta
Mudah-mudahan rencana ini tidak hanya menjadi sebatas wacana aja. Jika tidak terealisasi, calon pembeli mobil baru malah akan semakin menunda pembelian mereka.
35 Komentar
Ok bagus mantaap bila jd kenyataan mobil baru banyak laris manis laku dipasaran ide yg bagus ditengah pandemi smg perekonomian tetap lancar dan hidup sebelum resesi ekonomi tiba 👍👍👍
0 Balasan
Reply
Mantap ini kebijakan yg sangat membantu saya juga lagi menunggu itu.
0 Balasan
Reply
Oke juga saya menunggu bisa beli mobil baru
0 Balasan
Reply
Tunggu kabar pajak o persen baru beli mobil baru gaes
0 Balasan
Reply
Tunggu waktunya akan makin menurun.
0 Balasan
Reply
Muda mudahan diraelisasikan
0 Balasan
Reply
Apa mau menteri keuangan kehilangan pajak besar dari mobil yg sampai 40 % sdg kan negara lg butuh dana krn habis utk biaya covid 19 ...kayaknya hanya wacana saja..
0 Balasan
Reply
kapan kira kira berlaku anjuran perintah tahun ini.?...
0 Balasan
Reply
Mantap,ini baru kebijakan yang sangat bagus disaat pandemi .👍👍👍mudah2an cepat terealisasi..
0 Balasan
Reply
Di situasi kondisi pandemi covid 19 ini tidak perlu terburu buru menurunkan pajak hingga 0 persen..karena masyarakat hanya menunda membeli mobil baru..bukan tidak memiliki kemampuan untuk membeli mobil baru... menunda dikarenakan masih memeilih mana yang lebih penting untuk dibeli..😊 Masyarakat lebih memilih mengisi perut yang kosong daripada mengenderai mobil dengan perut yang kosong..😊
0 Balasan
Reply
Moga menunjang perekonomian kita...lebih bagus lagi....di tunggu kabar pajak 0 nya..
0 Balasan
Reply
Muda2han keinginanku tercapai
0 Balasan
Reply
Semoga bisa terealisasi...!!! amiiin🤲🤲🤲
0 Balasan
Reply
Wait and see
0 Balasan
Reply
biasanya sih gak terealisasi,seperti yang sudah-sudah.ada wacana mobil produk dalam negri aja sudah hilang rimbanya😅
0 Balasan
Reply
Mantapla.,.asal betul aja...atau hanya agan2..
0 Balasan
Reply
Moga program pemerintah ini. Bisa dipertagung jawabkan pajak kendaran Nol persen. Jgn macam kentut asal bunyi🥱
0 Balasan
Reply
semoga menjadi kenyataan.
0 Balasan
Reply
Negara masih butuh..pajak gaes....sulit utk di realisasikan...
0 Balasan
Reply
Takan mungkin terjadi karna banyak shorum mobil bekas akan gulung tikar dan sekarang masyarakat tidak butuh untuk beli mobil baru yg d butuhkan hanya bertahan hidup
0 Balasan
Reply
Yg pasti kalau ini terjadi banyak kridit macet d karnakan orang orang yg sudah mengambil mobil dan sedang mengansur akan mengembalikan mobil nya k lesing d karnakan mobil yg dbayar selama ini harganya 3kali lipat mahal nya plus bunga pinjaman
0 Balasan
Reply
Kalau ini ide beneran .tunda dulu beli mobil bekas.nunggu bebas pajak. Biar dapet mobil baru gaes.
0 Balasan
Reply
Di tunggu harga turun
0 Balasan
Reply
Tinggal kita menunggu keb8jakan dri Menteri Keuangan RI
0 Balasan
Reply
Kasian penjual mobil bekas bisa gulung tikar
0 Balasan
Reply
Semoga cepat realisasi
0 Balasan
Reply
Berita hoax atau beneran ini.... Jangan kasih harapan yang tidak pasti...
0 Balasan
Reply
Mudah mudahan cepat terealisasi, sehingga saya bisa membeli mobil yg baru sesuai dengan kemampuan keuangan saya...
0 Balasan
Reply
Mudah mudahan tarlaksana
0 Balasan
Reply
Mantap , mobil idaman bisa ke beli
0 Balasan
Reply
Rendahnya minat membeli mobil selain pandemi juga wacana 0% yg ditunggu tunggu..... Sebaiknya segera dibuktikan pemerintah agar geliat pasar kembali normal
0 Balasan
Reply
Semoga betul biar bisa beli
0 Balasan
Reply
Pajak tahunan/ STNK tetap ya ?
0 Balasan
Reply
di segerakan kalau memang benar.jangan hanya wacana saja.
0 Balasan
Reply
Lagi nunggu pajak 0% biar beli mobil terjangkau
0 Balasan
Reply
Tambah Komentar