Orderan Masih Banyak, BMW Tak Perlu Turunkan Harga EV Untuk Dapat Pesanan

Mobilku.com - BMW mengatakan bahwa mereka tidak perlu memotong harga kendaraan listrik mereka lantaran buku pesanan tahun 2023 sudah mencapai target yang diharapkan. 

Sebagai informasi, banyak pabrikan yang mulai memotong harga mobil listrik mereka sebagai upaya untuk mendapatkan pesanan yang lebih banyak. Salah satu yang melakukannya adalah Tesla, dengan harga harga Model 3 standar telah turun sekitar 17% sejak awal tahun dan Model Y mengalami penurunan lebih dari 26%.

Ketika ditanya apakah BMW merasa perlu memangkas harga untuk meningkatkan permintaan kendaraan listrik, khususnya di pasar China, CEO Oliver Zipse mengatakan bahwa pendekatan ini tidak ada dalam pedoman BMW.

"Kami tidak tertarik menurunkan harga untuk mendapatkan pangsa pasar. Itu bukan strategi kami. Dan seperti yang Anda lihat, kami berhasil tumbuh secara substansial meski dengan harga saat ini," katanya.

BMW memperkirakan bahwa margin tahunan sebelum bunga dan pajak mereka akan menyentuh angka sebesar 9,0%-10,5%, dengan nilai optimis sebesar 10,3% pada akhir tahun ini. Meski menjual EV dengan harga yang cukup tinggi, analis memperkirakan jika BMW masih bisa meraih targetnya di pasar China.

Keputusan tidak memotong harga jual lantaran BMW melihat ada sedikit penurunan harga bahan baku pada kuartal ini dibandingkan tahun lalu. Meskipun biaya material dan logistik masih tetap tinggi, situasinya masih lebih baik dan dapat dikendalikan.

Penjualan mobil listrik BMW di Q3 ini telah mencapai 15,1% dari total penjualan seluruh modelnya, melampaui target akhir tahun BMW sebesar 15%. Model dari segmen harga atas seperti Seri 7, BMW X7, model BMW X5 dan BMW X6, juga ikut mendorong pertumbuhan penjualan.