https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1889e3d8-a63f-4ba3-aaa5-64235e5d8bca.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d8b5ad0-5a04-4ce3-aef5-3e530a0617d3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/257da101-dcb7-4d7d-b946-38ee04b63ab5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/582bc702-3268-49b7-8593-67c38e8a6174.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/47711688-a2cf-4de1-b9a4-5f63130c1d4e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1889e3d8-a63f-4ba3-aaa5-64235e5d8bca.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d8b5ad0-5a04-4ce3-aef5-3e530a0617d3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/47711688-a2cf-4de1-b9a4-5f63130c1d4e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1889e3d8-a63f-4ba3-aaa5-64235e5d8bca.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d8b5ad0-5a04-4ce3-aef5-3e530a0617d3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/257da101-dcb7-4d7d-b946-38ee04b63ab5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/582bc702-3268-49b7-8593-67c38e8a6174.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/47711688-a2cf-4de1-b9a4-5f63130c1d4e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1889e3d8-a63f-4ba3-aaa5-64235e5d8bca.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d8b5ad0-5a04-4ce3-aef5-3e530a0617d3.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/257da101-dcb7-4d7d-b946-38ee04b63ab5.jpeg

OJK Ringankan Persyaratan Untuk Kredit Kendaraan Listrik

05 September 2020

dilihat 103x

Mobilku.com - Belum lama ini Bank Indonesia (BI) dikabarkan berencana untuk menghapus ketentuan minimum down payment untuk kredit kendaraan listrik dari semula 5%-10% menjadi 0% yang akan dimulai pada 1 Oktober mendatang. 


Kabar baik juga datang dari OJK yang telah melonggarkan aturan kredit perbankan untuk pembelian kendaraan listrik (EV) serta pinjaman untuk bisnis yang terkait dengan manufaktur EV. Hal ini tentu dilakukan agar dapat meningkatkan investasi di sektor tersebut serta menarik minat masyarakat untuk mulai beralih menggunakan kendaraan listrik. 


Dalam pernyataannya, OJK mengatakan bahwa mereka telah melonggarkan aturan penilaian kredit dan perhitungan risiko untuk kredit pembelian EV. OJK juga akan meringankan syarat pinjaman bagi industri yang memang bergerak untuk memproduksi kendaraan listrik ataupun komponennya. Bahkan mereka juga berniat untuk menghapus batasan pinjaman kepada pihak yang ingin mendevelop infrastruktur EV, yang salah satunya adalah charging station.


Langkah OJK meringankan syarat untuk kepemilikan dan pinjaman modal industri sejalan dengan aturan pemerintah tahun 2019 yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri. Untuk terus mendukung industri EV dalam negeri, pemerintah Indonesia memastikan bahwa pasokan nikel yang merupakan bahan utama pembuatan baterai EV akan tetap tersedia. Indonesia juga telah menghentikan ekspor biji nikel mentah dan akan memprosesnya di dalam negeri.


Kabar mengenai kehadiran kendaraan listrik di Indonesia memang sudah lama terdengar, namun kabar tersebut sempat hilang entah kemana. Semoga kali ini regulasi pemerintah dan para produsen bisa sejalan demi menghadirkan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

0 Komentar


Tambah Komentar