https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb64e330-7051-49a9-a2db-113a37eee4e2.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4eb675d2-88b0-4b2d-b8e5-97aba720184e.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/acc99290-7161-43b3-8c90-4e3bbe7808b4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c6197d0-8a01-4a9b-9b98-4c71f344ee98.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29663332-d273-4dc7-b53d-ac8e9c2cf987.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5b08353f-d400-4dfa-9f94-b0d782dc229f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb64e330-7051-49a9-a2db-113a37eee4e2.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4eb675d2-88b0-4b2d-b8e5-97aba720184e.JPG

Nissan Kembangkan Baterai Mobil Listrik Solid-State, Canggih Tapi Berbahaya

11 April 2022

dilihat 141x

Mobilku.com - Industri otomotif kini sedang bertarung untuk mengembangkan mobil listrik serta sumber tenaga baterainya, dan perusahaan yang dapat memproduksi baterai paling efisien dipastikan akan keluar menjadi pemenang.


Salah satu pabrikan yang sedang mencoba menembus batas pengembangan teknologi baterai adalah Nissan. Pabrikan asal Jepang tersebut kini dikabarkan sedang mengembangkan baterai solid-state canggih yang diharapkan dapat menggantikan baterai lithium-ion.


Pada dasarnya, baterai solid-state diklaim sebagai paket baterai yang lebih bertenaga dan lebih baik dibandingkan lithium, tetapi dibalik itu semua ada bahaya yang mengancam.


Menurut Kazuhiro Doi peneliti yang bertanggung jawab atas penelitian baterai di Nissan, teknologi solid state mungkin lebih baik daripada kemasan baterai yang saat ini populer di industri. Akan tetapi, kepadatan energinya yang dua kali lipat lebih besar, seolah seperti menyimpan sebuah bom di bawah mobil yang kita kendarai.


"Seperti mengendarai sebuah bom dengan kepadatan energi yang besar, untungnya kami berhasil menemukan cara untuk meredamnya," ujar Kazuhiro-San.


Kazuhiro-San juga menjelaskan bahwa mereka memiliki metode untuk menangani masalah tersebut. Para insinyur di Nissan diketahui harus meredam komponen solid-state battery ini secara hati-hati, lalu mencampurnya dengan larutan elektrolit dari bubuk katoda dan lumpur hitam yang diratakan di antara lembaran aluminium.


Lembaran ini kemudian dikompresi dengan tekanan tiga kali lebih besar dibandingkan baterai lithium-ion tradisional, dan dilapisi lagi dengan lembaran lainnya.


Secara keseluruhan inilah yang membuat proses pengembangan solid state battery menjadi sangat lama. Bahkan menurut salah satu manajer pabrik Nissan, proses ini hanya bisa dilakukan sebanyak 50 lembar per bulan, sedangkan satu mobil perlu sekitar 5000 lembar.


Ya, mudah-mudahan saja para insinyur Nissan 100% yakin dengan apa yang mereka lakukan. Karena pasti akan sangat menyeramkan jika mengendarai sebuah bom waktu.

0 Komentar


Tambah Komentar