https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b17152b5-f500-4d2c-9463-df858efd07e5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b17152b5-f500-4d2c-9463-df858efd07e5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b17152b5-f500-4d2c-9463-df858efd07e5.jpeg

Nissan berencana untuk memangkas lebih dari 10.000 pekerja secara global

26 July 2019

dilihat 97x

Mobilku.com - Produsen mobil Jepang, Nissan, berencana untuk memangkas lebih dari 10.000 pekerjaan secara global untuk mengubah strategi bisnisnya, laporan dari Kyodo News pada hari Rabu.


Pengurangan pekerjaan tersebut termasuk penawaran pensiun dini, terjadi setelah produsen tersebut mengatakannya pada bulan Mei bahwa mereka akan mereduksi 4.800 pekerjaan di berbagai belahan dunia. Nissan memiliki sekitar 139.000 pegawai di seluruh dunia.


Kyodo News juga melaporkan bahwa Nissan akan mengumumkan pendapatannya selama 3 bulan terhitung dari bulan April 2019. Juru bicara Nissan mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak akan berkomentar pada spekulasi. 


Perusahaan tersebut sedang berada di bawah tekanan: Nissan dilaporkan mengalami penurunan keuntungan sebesar 44.6% dalam 1 tahun. Kerugian juga terjadi pada penjualan mobil di AS. Pada tahun ini, Nissan diduga mengalami kerugian sekitar 28%.


Nissan mengalami kesulitan setelah mantan pimpinannya Carlos Ghosn ditangkap tahun lalu. Ghosn yang menolak tuntutan yang diberikan kepadanya, dituduh melakukan penyalahgunaan uang perusahaan dan mengecilkan nilai pendapatannya dari perusahaan tersebut. Hal ini berpengaruh buruk pada hubungan kerjasama Nissan dengan Renault.

 

Renault memiliki saham sebesar 43% di Nissan yang sebagai imbalannya memperoleh 15% keuntungan dan tidak memiliki hak pilih. Nissan menganggap hubungan kerja sama ini berat sebelah, dan bulan lalu, Hiroto Saikawa sebagai CEO mengatakan ingin menjaga kesetaraan pada hubungan kerjasamanya. Namun, Renault dikabarkan ingin lebih menguasai Nissan.

0 Komentar


Tambah Komentar