https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/944fbf67-bf8f-4bbb-86df-8e28a86d6e7a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d105d8d0-fdee-453c-b729-a272f5cef520.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb46988c-ac19-4d4a-bc6a-6c52641ffcad.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/deb50a4b-3f3a-4156-8d55-a0f8f9a7def9.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92fbf9ab-66ac-4913-b1cc-dda5da2ce6fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/944fbf67-bf8f-4bbb-86df-8e28a86d6e7a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d105d8d0-fdee-453c-b729-a272f5cef520.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92fbf9ab-66ac-4913-b1cc-dda5da2ce6fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/944fbf67-bf8f-4bbb-86df-8e28a86d6e7a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d105d8d0-fdee-453c-b729-a272f5cef520.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb46988c-ac19-4d4a-bc6a-6c52641ffcad.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/deb50a4b-3f3a-4156-8d55-a0f8f9a7def9.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/92fbf9ab-66ac-4913-b1cc-dda5da2ce6fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/944fbf67-bf8f-4bbb-86df-8e28a86d6e7a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d105d8d0-fdee-453c-b729-a272f5cef520.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb46988c-ac19-4d4a-bc6a-6c52641ffcad.jpeg

Nippon Steel Tuntut Toyota 20 Miliar Yen Karena Pelanggaran Paten

15 October 2021

dilihat 109x

Mobilku.com - Produsen baja terbesar asal Jepang, Nippon Steel Corp, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan gugatan terhadap Toyota Motor Corp dan Baoshan Iron & Steel Co Ltd (Baosteel) China ke pengadilan distrik Tokyo.


Dalam gugatannya, Nippon Steel menuntut ganti rugi sebesar 20 miliar Yen dari masing-masing perusahaan karena kedua perusahaan tersebut dianggap telah melanggar paten terkait lembaran baja magnetik yang digunakan dalam kendaraan listrik.


Menanggapi masalah tersebut, pihak Toyota mengatakan bahwa gugatan yang dilayangkan kepada mereka "sangat disesalkan" dan menganggap tidak ada masalah pelanggaran paten karena sebelumnya tidak ada kesepakatan dengan produsen baja tersebut.


Selain mengajukan gugatan, Nippon Steel juga telah mengajukan petisi yang melarang Toyota untuk memproduksi dan menjual kendaraan bermotor yang menggunakan lembaran baja listrik yang mirip dengan hasil karya Nippon Steel.


"Lembaran baja listrik adalah bahan yang sangat diperlukan untuk elektrifikasi mobil dan merupakan salah satu produk utama kami yang bertujuan membantu dekarbonisasi untuk mobil, produk listrik dan pembangkit listrik" kata juru bicara Nippon Steel.


Ini adalah pertama kalinya Nippon Steel mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Toyota. Produsen baja terbesar kelima tersebut terpaksa mengambil tindakan hukum karena tidak adanya kesepakatan yang tercapai melalui diskusi dengan kedua perusahaan yang digugat.


Ketika ditanya lebih lanjut, Nippon Steel menolak memberi rincian terkait produk Toyota apa saja yang menggunakan paten milik mereka. Nippon Steel menegaskan bahwa semua masalah akan diselesaikan lewat jalur hukum, dan masih menunggu respon dari kedua perusahaan tergugat.

0 Komentar


Tambah Komentar