https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3978f2d7-1b60-4e61-900d-539a4cd97fe1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ebe0482c-7ed6-41a3-97b1-20d075ec7c61.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f6b8188-4977-48f9-bf75-fe98d45bd24b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67b18ed2-776c-4487-94f2-308aa60d19d6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5ad7fb36-cbf3-49f0-ab5d-885da4933a34.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3978f2d7-1b60-4e61-900d-539a4cd97fe1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ebe0482c-7ed6-41a3-97b1-20d075ec7c61.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5ad7fb36-cbf3-49f0-ab5d-885da4933a34.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3978f2d7-1b60-4e61-900d-539a4cd97fe1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ebe0482c-7ed6-41a3-97b1-20d075ec7c61.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f6b8188-4977-48f9-bf75-fe98d45bd24b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67b18ed2-776c-4487-94f2-308aa60d19d6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5ad7fb36-cbf3-49f0-ab5d-885da4933a34.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3978f2d7-1b60-4e61-900d-539a4cd97fe1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ebe0482c-7ed6-41a3-97b1-20d075ec7c61.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f6b8188-4977-48f9-bf75-fe98d45bd24b.jpeg

Nio EV China & CATL Bakal Kerja Sama Hadirkan Baterai EV Berumur Panjang

18 March 2024

dilihat 83x

Mobilku.com - Produsen kendaraan listrik Tiongkok, Nio EV kabarnya telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan raksasa baterai CATL untuk mengembangkan baterai yang tahan lebih lama sebagai bagian dari upaya menurunkan biaya kendaraan listrik secara keseluruhan.


Kemitraan ini akan memanfaatkan teknologi dari kedua perusahaan yang berupaya menurunkan biaya siklus baterai. Yang ujungnya, tentu saja akan membuat EV lebih ramah untuk dimiliki karena usia baterai yang lebih panjang.


CEO Nio EV, William Li, mengatakan bahwa salah satu masalah terpenting yang pada dasarnya belum terselesaikan atau menarik perhatian luas adalah masa pakai baterai. Oleh karena itu, masalah baterai ini bukan hanya masalah yang perlu dipecahkan oleh sektor otomotif saja, tapi masalah yang harus diselesaikan oleh seluruh industri.


Setelah menerima lebih dari $3 miliar dari investor Abu Dhabi, CYVN Holdings tahun lalu, Nio berupaya untuk memperoleh keuntungan lebih cepat dengan memangkas tenaga kerjanya dan menunda investasi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi.


Namun perusahaan tersebut mengatakan akan jika mereka terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi inti seperti baterai. Perusahaan telah mengkomersialkan baterai semi-solid 150 kWh untuk kendaraan listriknya, yang diproduksi oleh Beijing Welion New Energy, yang memiliki jangkauan hingga 1.000 km.


Nio juga banyak berinvestasi pada infrastruktur untuk pengisian dan pertukaran baterai. Saat ini Nio memiliki 2.382 stasiun penukaran dan 21.652 stasiun pengisian daya publik.


Meskipun beberapa orang mengkritik pertukaran stasiun sebagai investasi yang mahal, Nio mengatakan bahwa pertukaran stasiun dapat menjadi solusi cepat untuk menyalakan kendaraan listrik dan fasilitas penyimpanan energi untuk meningkatkan stabilitas jaringan.


Nio memperkirakan akan meluncurkan mobil keduanya, yang dikenal sebagai Ledao dalam bahasa Tiongkok, pada bulan Mei mendatang. Nio saat ini juga telah membeli sebagian besar baterainya dari CATL dan sedang menjajaki pasokan baterai dari mitra baru seperti CALB.




0 Komentar


Tambah Komentar