https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/692a3a3f-c183-4202-8df4-f774866fd36a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a92844cc-658c-4dd1-ad8c-13730f1a9514.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3dbd0be9-85ea-4961-a6d3-6801106e6f9d.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6ebc7e78-e8ad-4181-851a-24505bfa9b4b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/049da0ff-248a-4315-95d9-c66fefe17e8a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/692a3a3f-c183-4202-8df4-f774866fd36a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a92844cc-658c-4dd1-ad8c-13730f1a9514.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/049da0ff-248a-4315-95d9-c66fefe17e8a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/692a3a3f-c183-4202-8df4-f774866fd36a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a92844cc-658c-4dd1-ad8c-13730f1a9514.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3dbd0be9-85ea-4961-a6d3-6801106e6f9d.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6ebc7e78-e8ad-4181-851a-24505bfa9b4b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/049da0ff-248a-4315-95d9-c66fefe17e8a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/692a3a3f-c183-4202-8df4-f774866fd36a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a92844cc-658c-4dd1-ad8c-13730f1a9514.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3dbd0be9-85ea-4961-a6d3-6801106e6f9d.JPG

Nikola Motors Diselidiki Atas Dugaan Penipuan Kepada Investornya

16 September 2020

dilihat 137x

Mobilku.com - U.S. Department of Justice dikabarkan akan segera memulai proses penyelidikan terhadap perusahaan startup mobil listrik Nikola Motors, atas dugaan penipuan klaim teknologi kepada para investornya. Rencananya mereka juga akan bekerja sama dengan Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menyelidiki tuduhan tersebut. 


Sebelumnya pihak Nikola Motors berjanji kepada investor bahwa truk fuel cell miliknya akan mampu menempuh jarak hingga 1200 km hanya dalam satu kali pengisian. Namun sebuah perusahaan analis Hindenburg tidak percaya dan menganggap bahwa Nikola menggunakan model display untuk mempromosikan perusahaannya dan tidak menggunakan model prototype fungsionalnya. Nikola juga dianggap membuat klaim berlebihan tentang teknologi baterainya, dan juga terlibat nepotisme dengan mempekerjakan saudara CEO untuk dapat izin membangun jaringan hidrogen perusahaan.


Nikola mengakui bahwa mereka menggunakan truk display yang tidak dapat berjalan dalam iklan Nikola One 2018 dan juga pada saat peluncuran Nikola One tahun 2016. Akan tetapi, mereka melakukan hal tersebut karena pada saat itu perusahaan masih dimiliki secara pribadi dan belum ada di bursa saham. Selain itu, keputusan Nikola memasarkan perusahaan dengan mobil display lantaran pada saat itu mereka hanya memiliki komponen yang diperlukan untuk membuat mobil mereka berjalan karena masih dalam tahap pengembangan. Sebagai tanggapan atas tuduhan lainnya, Nikola mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Hindenburg dan akan menyewa seorang pengacara untuk menyelesaikannya.


Untuk mengambil langkah lebih lanjut, Jaksa federal Manhattan dikabarkan sedang menyelidiki laporan tentang Nikola yang salah mengartikan kemajuan dalam mengembangkan teknologinya. Pihak SEC juga masih dalam tahap awal meninjau klaim bahwa Nikola menyesatkan investornya, dan mereka tidak dapat menentukan seberapa dalam pihak Jaksa federal akan melakukan penyelidikan.


Keberhasilan IPO Nikola pada bulan Juni lalu telah membuat perusahaan tersebut meroket hingga valuasi pasarnya mencapai $ 26,3 miliar, menjadikan CEO-nya Trevor Milton sebagai orang terkaya ke-188 di dunia. Mengenai apa yang mungkin bisa terjadi, tentunya jaksa federal dapat mengajukan tuntutan pidana terhadap Nikola jika memang cukup bukti. Bahkan pihak SEC juga dapat memulai tuntutan perdata jika memang Nikola terbukti menipu para investornya.

0 Komentar


Tambah Komentar