https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ca8c0bb-e995-49e9-8b69-77ef91b6db63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89003cc8-7fc5-4cb7-ac3e-56c717a99140.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6948f005-73bc-4d65-98b7-0be08632d583.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/70a722dc-59a6-4a6e-813d-cd46c2ce4af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3bdbbdc-97ad-4765-9bd1-85fe12ef8143.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ca8c0bb-e995-49e9-8b69-77ef91b6db63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89003cc8-7fc5-4cb7-ac3e-56c717a99140.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3bdbbdc-97ad-4765-9bd1-85fe12ef8143.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ca8c0bb-e995-49e9-8b69-77ef91b6db63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89003cc8-7fc5-4cb7-ac3e-56c717a99140.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6948f005-73bc-4d65-98b7-0be08632d583.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/70a722dc-59a6-4a6e-813d-cd46c2ce4af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c3bdbbdc-97ad-4765-9bd1-85fe12ef8143.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ca8c0bb-e995-49e9-8b69-77ef91b6db63.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89003cc8-7fc5-4cb7-ac3e-56c717a99140.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6948f005-73bc-4d65-98b7-0be08632d583.jpg

Negara Inggris Punya 2x Jumlah Charging Station Dibandingkan Pom Bensin

18 June 2020

dilihat 80x

Mobilku.com - Pemerintah Inggris sepertinya benar-benar serius mengurangi kadar emisi di negaranya. Saat ini diketahui jumlah charging station untuk kendaraan listrik lebih banyak dibandingkan pom bensin. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Departemen Transportasi Inggris yang menyebutkan bahwa ada 17.947 charging station tersedia yang 17% diantaranya adalah rapid charging station.


Banyaknya penyedia layanan charging ini diharapkan akan mampu membuat para pemilik kendaraan beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara. Dari data yang disediakan oleh Zap-Map menunjukkan bahwa sejak tahun 2015, jumlah perangkat pengisian listrik telah tumbuh sebesar 402 persen.


Namun menurut Presiden TheAA Edmund King mengatakan, banyaknya infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang ada di Inggris seharusnya mampu mematahkan mitos tentang sedikitnya charging station yang tersedia. Hal tersebut juga harusnya didukung oleh rambu-rambu jalan yang baru agar dapat membantu para pengemudi EV menemukan titik pengisian terdekat yang tersedia. Menurut jajak pendapat yang diadakan oleh TheAA, sekitar 85% dari 17.500 pengemudi menginginkan rambu jalan yang terkait dengan kendaraan listrik berwarna hijau, bukan biru untuk menjadikannya terlihat lebih menonjol.


Di sisi lain, data statistik menunjukan bahwa penyebaran charging station di Inggris sangat tidak merata. Hal ini disebabkan karena beberapa daerah di Inggris mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk membangun charging station, sementara banyak juga daerah yang tidak mendapatkan bantuan tersebut. 


Subsidi yang dilakukan oleh pemerintah Inggris tidak hanya untuk membangun charging station. Awal pekan ini terungkap bahwa Perdana Menteri Boris Johnson telah mempertimbangkan skema scrappage dimana pengendara mobil dihadiahi subsidi sebesar £ 6.000 untuk beralih dari mobil bensin atau diesel ke mobil listrik.


Niat tersebut juga ditunjukkan oleh Sekretaris Transportasi Grant Shapps yang mengatakan larangan penjualan mobil bensin, diesel dan hybrid baru dapat diajukan di tahun 2040 hingga 2032 demi mensukseskan upaya mereka untuk mengurangi kadar karbon. Hal tersebut tentu saja menuai banyak kecaman dari sektor otomotif, yang mengklaim akan membutuhkan lebih dari sekedar investasi industri untuk mencapai jadwal seperti itu.

0 Komentar


Tambah Komentar