28 October 2020
dilihat 227x
Mobilku.com - Penjualan New Energy Vehicle (NEV) di pasar Tiongkok diperkirakan akan melonjak hampir 20% dari keseluruhan penjualan mobil baru pada tahun 2025 dari yang semula hanya 5%. Bahkan angka tersebut akan terus naik menjadi 50% di tahun 2035, ujar China Society of Automotive Engineers (China -SAE) pada hari Selasa lalu.
Pada konferensi tahunannya di Shanghai, presiden China-SAE Li Jun memperkirakan bahwa 95% dari penjualan NEV pada tahun 2035 akan berasal dari kendaraan listrik baterai, sedangkan sisanya akan diisi oleh kendaraan hybrid. Slide presentasi yang dibagikan oleh Li menunjukkan bahwa China-SAE telah sedikit menurunkan prospek NEV untuk tahun 2025 menjadi 20%, dari target semula 25% seperti yang ada dalam proposal kebijakan yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Nantinya Industri yang terlibat, para eksekutif senior otomotif, dan para akademisi, dikabarkan juga akan terlibat dalam penetapan kebijakan jangka menengah hingga jangka panjang untuk kendaraan listrik di negara tersebut. Roadmap teknologi kendaraan listrik sebenarnya bukanlah kebijakan pemerintah, akan tetapi hal tersebut selalu menjadi acuan utama bagi pembuat kebijakan, perusahaan, dan juga para investor.
Li juga mengatakan bahwa emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari industri otomotif Tiongkok diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2028, lalu akan turun hingga 20% setelahnya. Hal tersebut sejalan dengan Presiden Xi Jinping yang berniat untuk meningkatkan target dari Paris Climate Accord, dengan mengatakan bahwa Tiongkok akan mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan akan terbebas dari emisi karbon sebelum tahun 2060.
NEV sendiri meliputi kendaraan listrik baterai, hibrida plug-in, dan juga sel bahan bakar hidrogen. Maraknya industri kendaraan ramah lingkungan di Tiongkok, membuat NEV telah laku terjual sebanyak 1,1 juta unit di tahun ini. Li juga memperkirakan bahwa Tiongkok akan memiliki sekitar 1 juta unit kendaraan bertenaga hidrogen antara tahun 2030 hingga tahun 2035.
0 Komentar
Tambah Komentar